Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN Untag AJak Warga Desa Rejoagung Memberdayakan Sumber Daya Alam Daun Pisang dan Sereh

Diperbarui: 23 Juni 2022   18:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

JOMBANG - 15 JUNI 2022 Melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di era Pandemi COVID-19 ternyata cukup seru. Di tengah merendahnya wabah virus Corona, mahasiswa harus tetap mengaplikasikan ilmunya selama kuliah melalui KKN. Namun sayangnya di situasi sekarang ini, ada perubahan dari skema KKN tahun-tahun sebelumnya. 

Kali ini KKN bisa dilakukan  secara individu atau berkelompok sesuai keinginan mahasiswa. Bahkan, lokasi pelaksanaan KKN juga bisa dipilih sendiri. Bagi mahasiswa yang pulang kampung bisa KKN di kampung halamannya. karena mengingat kita semua tetap harus waspada, karena covid-19 masih ada. 

Namun hal tersebut tak menyurutkan semangat Firman Dwi Prastyo, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya di bawah bimbingan ibu Dra. Noorshanti Sumarah M.I.kom selaku dosen pembimbing lapangan. 

Mahasiswa melaksanakan sosialisasi dan demonstrasi terhadap potensi sumber daya alam desa yang dapat meningkatkan nilai jual dan daya tarik yang tinggi baik bagi masyarakat desa maupun luar desa serta membantu proses mengembangkan dan mempasarkan produk ke masyarakat luas baik secara online atau offline. 

Sosialisasi ini dilaksanakan pada hari Rabu (15/06/2022) mahasiswa KKN bersama masyarakat Desa Rejoagung mendemonstrasikan pembuatan produk Nasi Bakar, Aneka Sambal dan Lemon Sereh. Ide ini muncul ketika mahasiswa menyadari bahwa di Desa Rejoagung memiliki banyak sumber daya alam, salah satu contohnya pohon pisang dan tumbuhan sereh.

Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah pengolahan produk. Ibu-ibu di Desa Rejoagung akan memasak dan membuat produk olahan dari daun pisang dan sereh. 

Nasi bakar yang nantinya di bungkus dengan daun pisang, berisi nasi uduk dengan aneka isian seperti ayam suwir dan sambel teri. Kemudian aneka sambal yang dibuat salah satu contohnya adalah sambal matah dan sambal bajak. Selain makanan, ibu-ibu juga membuat lemon sereh, minuman yang menyegarkan 

Selain mengolah produk, ibu-ibu juga diberikan sosialisasi tentang cara pemaasaran yang baik. Seperti melalui online dan offline. Sehingga produk bisa dipasarkan secara luas. Membuat kemasan dan logo yang menarik juga salah satu dari kegiatan sosialisasi pemasaran. 

Setelah diadakannya KKN di Desa Rejoagung, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada dan dapat membuka peluang usaha sehingga meningkatkan pendapatan masyarakat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline