Lihat ke Halaman Asli

Malam Bukan Sekadar Malam

Diperbarui: 22 Mei 2017   21:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dimalam kadang gelap sepi berbaur

adapula titik-titik cahaya menyala

Tak goyah atau redup

Bukan bulan atau bintang



Cahaya yang tersebar dan terpancar di tengah keriuhan malam

Dimana ketika lainnya terlelap terbuai mimpinya

Masih ada yang rela membasuh wajahnya

Menegakkan tiang ditengah malam

Melantunkan kata yang indah juga mengagungkan

Mengucap sukur atau memohon ampunan

Meminta untuk jiwa sendiri atau semua ciptaan



Namun obor-obor itu semakin menjadi lilin

Semakin padam oleh embun malam

semakin tertiup laju zaman

Dan malam hanya jadi lahan pemuas perasaan

Atau waktu merebahkan penat setelah seharian

 Padahal terdapat keistimewaan dalam malam

Dan belum tentu setelah melihat malam kau lihat esok akan datang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline