Lihat ke Halaman Asli

Kendalikan Berat Badan dengan "Mindful Eating"

Diperbarui: 19 Desember 2018   16:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Konsep mindful eating telah diuji secara klinis sebagai metode makan yang ideal untuk tubuh. Kuncinya adalah fokus dan sadar pada momen yang kita alami, yakni dengan merasakan apa yang dialami oleh tubuh dan menyadari apa yang dimakan oleh tubuh, mulai dari rasa, aroma, tekstur, hingga warnanya. 

Ketahuilah bahwa hal tersebut dapat menimbulkan rasa kenyang dan puas terhadap makanan yang tentunya berbeda dengan sekadar kenyang tanpa mengingat sensasi dari makanan. 

Apabila kita makan secara perlahan, kita dapat memberikan waktu kepada tubuh untuk menerima sinyal kenyang. Waktu ideal yang dibutuhkan tubuh adalah 20 menit. Saat kita makan secara perlahan, pencernaan dapat bekerja dengan lebih baik, sehingga berat badan terkendali, jadi tidak perlu diet mati-matian karena tubuh akan secara otomatis mengerem agar kita tidak kalap. 

Sebaliknya, jika kita makan dengan terburu-buru, pencernaan bekerja lebih berat, makanan tidak lagi terasa nikmat tetapi menjadi stress. 

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh University of Rhode Island, ditemukan adanya pengaruh kecepatan makan dengan proses pencernaan makanan. 

Partisipan yang makan terburu-buru, menelan sebelum selesai mengunyah, menghabiskan 3,1 ons makanan per menit, sedangkan partisipan yang makan secara perlahan, menelan setelah makanan lumat, menghabiskan 2 ons makanan per menit. 

Sementara itu, pada penilitian lain ditemukan bahwa wanita yang makan dengan terburu-buru, menghabiskan 646 kalori dalam waktu 9 menit, sedangkan wanita yang makan perlahan, menghabiskan 579 kalori dalam waktu 29 menit. 

Nah, ada yang bisa menarik kesimpulan dari penelitian tersebut? Semakin cepat kita makan, semakin banyak pula kalori yang kita makan. 

Oh ya, selain pencernaan bekerja dengan lebih wajar, dengan makan perlahan, kita cenderung minum air lebih banyak dibandingkan makan dengan terburu-buru. 

Minum air putih saat makan bisa mengendalikan jumlah makanan yang kita konsumsi karena dapat membantu memberikan efek kenyang sehingga kita tidak perlu menambah. Komposisi antara makan dan minum yang pas menghasilkan win-win solution, yakni kita menikmati makanan dan merasa kenyang tanpa khawatir kelebihan beban. 

Tips di sampaikan di hadapan para blogger yang hadir oleh Grace julio dari Departemen Psikologi klinik LightHOUSE Jl. Wolter Monginsidi No. 75, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Telpon 021 72801572

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline