Lihat ke Halaman Asli

Akting Tito Karnavian Menyelinap di Film "22 Menit", Penasaran?

Diperbarui: 16 Juli 2018   21:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

twitter.com/moviebox

Bom sarinah 2016 adalah pristiwa yang besar skala pemberitaannya. Jika di film kan maka angel nya akan banyak sekali.

Ternyata film yang disutradarai oleh Eugene pandji dan Mirna paramitha dari Buttonijo melibatkan Kapolri Tito Karnavian. Sebuah elemen surprise yang akan jadi nilai jual dari film ini. Seperti apa akting kepala polisi negeri ini, simak penayangan perdana film ini tanggal 19 Juli 2018 di bioskop-bioskop di kota anda.

Meski film ini kisah nyata tapi menurut Eugene pandji film ini tidak dimaksudkan sebagai film dokumentasi.

Masih ingat pengemudi ojek online yang menolong korban bom, atau tukang sate yang tenang-tenang saja ditengah ketegangan suasana teror...naah di film ini semua ditampilkan meski agak hambar karena shoot-shoot gambarnya tidak dibuat mirip dengan kejadian sebenarnya.

Sayang sekali di film ini tak ada yang menggambarkan kemarahan warga jakarta pada pelaku teror dengan menggaungkan hestek #KamiTidakTakut atau polisi ganteng yang viral di medsos ditengah kegentingan jakarta kala itu. Bisa jadi film ini akan lebih menggebrak jika ada yang memerankan Tokoh gubernur jakarta yang saat itu adalah Basuki tjahaja purnama atau Ahok.

Berikut adalah press release saat penayangan perdana untuk media :

Jakarta, 16 Juli 2018 – Film drama aksi “22 Menit” yang terinspirasi dari teror bom di Jakarta siap menghibur penonton bioskop di Indonesia mulai 19 Juli 2018.

Karya terbaru sutradara Eugene Panji dan Myrna Paramita dari Buttonijo Films dan Bank Rakyat Indonesia ini mengangkat tentang keberanian warga ibukota dan kesigapan aparat kepolisian dalam mengatasi serangan teroris yang terjadi di kawasan Thamrin, Jakarta, pada bulan Januari 2016 silam.

Film ini dibintangi oleh Ario Bayu yang berperan sebagai Ardi, anggota pasukan anti terorisme kepolisian yang mempertaruhkan nyawanya demi mengamankan ibukota dari ledakan bom tersebut. Berkat kesigapan tim dan juga bantuan dari seorang polisi lalu lintas bernama Firman (Ade Firman Hakim), pelaku serangan bom bisa diamankan dalam waktu 22 menit.

Peristiwa berakhir dengan singkat, tapi insiden mematikan tersebut mengubah hidup orang banyak untuk selamanya. Selain cerita tentang Ardi dan Firman, “22 Menit” juga menghadirkan sudut pandang mereka yang ikut terjebak di dalam situasi mencekam. Beberapa di antaranya adalah office boy bernama Anas (Ence Bagus), dua karyawati bernama Dessy (Ardina Rasti) dan Mitha (Hana Malasan), serta Shinta (Taskya Namya) yang merupakan kekasih Firman.

Eugene dan Myrna yang bekerjasama dengan penulis naskah Husein M. Atmojo & Gunawan Raharja memang berniat untuk mengangkat nilai-nilai kemanusiaan yang terkait dengan peristiwa tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline