Lihat ke Halaman Asli

Kearifan Nilai-nilai Bugis dalam Film "Silariang"

Diperbarui: 11 Januari 2018   10:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumen pribadi: Kawin lari atau

Hai...kamu bosan dengan tema-tema film yang sudah ada, itu-itu saja ....tema yang di ulang-ulang membuat kita enggan ke cinema, nih ...ada film dengan tema berlatar budaya bugis makasar, pasti akan bikin penasaran, tema nya tergolong jarang seperti hal nya film biopik kemarin yang jarang di angkat tapi memberi kesan yang dalam buat penonton.

Ichwan persada selaku produser film ingin tema-tema film jangan melulu menampilkan Jakarta atau jawa saja, isu-isu lokal yg lain juga masih banyak, bukankah Indonesia itu membentang dari sabang sampai marauke, sebagai putra daerah ichwan ingin kearifan lokal diangkat dan menjadi variasi menarik buat kekayaan film-film kita.

Mungkin kamu jarang denger kata silariang, kata itu artinya kawin lari, tema yang diambil dari kearifan lokal bugis makasar ini ternyata dianggap produser masih relevan, dan bisa jadi problem dan kegalauan anak muda zaman now.

Tema silariang bukanlah hal baru di industry film Indonesia, alm Rahman arge sastrawan makasar dan pemenang piala citra era 70an juga pernah mengangkatnya. Dan di setiap daerah juga ada kisah-kisah cinta yang tak direstui, kalo di sumatera ada siti nurbaya.

Film silariang : Cinta yang (tak) di restui ini merupakan produksi Perdana dari rumah produksi asal makasar inipasti comunika,di dalamnya ada wisnu adisebagai sutradara, Kunun nugrohosebagai co-sutradara, penulis skenario ada Oka auroradan Luna vidyasebagai pengarah peran dan banyak lagi.

Target dari film silariang : Cinta yang (tak) di restuiadalah anak muda, maka di pasanglah nama-nama seperti Bisma charisma, andania suri,  dan masih banyak lagi, film ini juga menampilkan dewi irawan yang pernah menang piala citra membuat film ini jadi berkarakter.

Sedikit spoiler film yah manteman.....hahaha kisah ini dilatari oleh suasana alam makasar yang sangat indah, menyegarkan mata, karena pepohonan hijau dimana-mana pokoke swegeeeerr, cerita yang di bangun dari awal sampe akhir juga menguras emosi, kadang kita dibawa baper dan kadang kita di bikin ngakak meski ini bukan film drama komedi, kalian yang bukan orang bugis makasar pasti akan mengerti apa itu silariang setelah nonton film ini.

Serentak di bioskop 18 januari 2018 sebuah film yang menawarkan tema berbeda buat kalian yang udah bosen nonton film dengan tema seragam atau tema produk masal, cinta remaja yang kering dan seadanya, maunya kedepan sineas-sineas kita lebih banyak mengangkat tema-tema kearifan lokal dan biopik-biopik seniman besar Indonesia, biar yang tadinya tidak tahu menjadi tahu dan cinta dengan tema-tema yang nation and character building

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline