Lihat ke Halaman Asli

Firman

Peneliti

Spirit Filantropi Bagi Penderita Penyakit Kronis

Diperbarui: 20 Maret 2022   12:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

wecare.id

Perawatan paliatif menjadi salah satu isu penting di bidang kesehatan, perawatan paliatif biasanya diberikan pada pasien maupun keluarga yang menderita penyakit yang tidak bisa disembuhkan, seperti penyakit kanker, HIV/AIDS dan penyakit kronis lainnya.

Betapa sangat memprihatinkan mereka yang tengah berjuang untuk hidup melawan penyakit yang diderita, terutama penyakit kaker, memang betul penyakit satu itu bagaikan srigala yang buas, dan bisa terjadi pada siapa saja, tidak perduli itu anak yang masih usia balita maupun usia tua.

Berdasarkan data Global Burden of Cancer Study (GLOBOCAN) dari World Health Organization, bahwa jumlah kasus kanker di Indonesia pada tahun 2020 mencapai sekitar 396.914 kasus, dan jumlah total kematian sebesar 234.511 kasus, artinya tingkat kematian pada kasus tersebut sekitar hampir 60%.

Masalah yang mereka dialami begitu kompleks, tidak hanya masalah kesehatan fisik seperti (nyeri dan luka yang semakin hari makin meluas), juga masalah psikologis (stress dan depresi), sosial (stigma, diskriminasi dan timbulnya perasaan malu akibat kondisi penyakit yang dialami, juga masalah ekonimi) dan spiritual.

Oleh karena itu dibutuhkan perawatan paliatif yang holistik, untuk membantu meringankan penderitaan yang mereka alami. 

Kesehatan dunia (WHO) telah merekomendasikan perawatan paliatif dalam rangka meningkatkan kualitas hidup baik bagi pasien maupun keluarga.

Namun saat ini terutama di Indonesia, kebanyakan dari pasien tidak memperoleh pengobatan maupun perawatan paliatif secara baik, lantaran masalah biaya. 

Menurut saya ada sumber yang menjadi kekuatan kita untuk bisa membantu mereka yaitu spirit filantropi. Filantropi merupakan spirit kedermawanan untuk membantu sesama.

Penyakit Kronis dan Masalah Ekonomi

Perawatan paliatif bagi penderita penyakit kronis memerlukan pendekatan kesehatan terpadu yang bersifat aktif dan menyeluruh, yaitu pendekatan multidisiplin yang terintegrasi antara dokter, perawat, fisioterapis, petugas sosial medis, psikolog, ahli gizi, rohaniawan, relawan, serta profesi lain, selama pasien menjalani proses pengobatan.

Perjalanan panjang seorang pasien berjuangan melawan penyakit kronis menyisakan persoalan cukup berat, yaitu masalah finansial. Kondisi fisik yang lemah dan sakit-sakitan pasien sering dihadapkan pada masalah biaya perawatan, dan tentunya menjadi beban bagi keluarga. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline