Lihat ke Halaman Asli

Indonesia, Islam dan Ramadhan

Diperbarui: 26 Juni 2015   19:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Negara kita Indonesia dengan penduduknya yang mayoritas muslim (beragama islam), selalu menjadi perhatian dunia luar. Dahulu negara ini dijajah bangsa lain karena kekayaan alamnya yang luar biasa, membangkitkan semangat rakyatnya untuk merdeka dari belenggu penjajah. Kaum muslim waktu itu benar-benar menjadi pahlawan karena perjuangannya nyata, mengusir si penjajah dari tanahnya. Sebuah perjuangan sampai tetes darah terakhir..kita mengakuinya mereka yang berjuang tersebut hebat.

Sekarang, Indonesia tetap menjadi perhatian dunia, namun kali ini di cap sebagai negara tempatnya teroris bergerilya, juga dengan mengatasnamakan yang namanya islam..

Mungkin ingin dikenang seperti pendahulu mereka sebagai pahlawan kaum muslim, namun anehnya perjuangan mereka (baca jihad) yang katanya suci itu malah tidak mendapatkan dukungan masyarakat muslim pada umumnya..
Inilah bedanya mereka dengan pejuang dulu, sehingga kadang muncul pertanyaan secara tidak langsung, sebenarnya mereka itu benar islam atau sekedar mendompleng islam supaya terkenal?

Atau memang kelompok tertentu yang ingin menjajah kembali negara ini dengan mengatasnamakan islam?
Banyak masyarakat mempertanyakan keislaman mereka, sehingga ada beberapa komentar seperti "ngakunya islam kok doyan membunuh orang?", "katanya islam agama yang fleksibel, menghargai toleransi antar umat, dan sebagainya, ini kok malah bertolak belakang semua?",

"Emang islam doyan perang yaa,kayak Amerika aja", dan masih banyak lainnya..

Islam memang menjadi bahan yang menarik sekarang, di pentas politik bisa menjadi berita hangat. Sekarang di bulan suci ramadhan ini, marilah coba kita instropeksi diri masing-masing, apakah islam hanya sebagai bahan untuk kepentingan tertentu atau apalah namanya..

Kalau kita lihat, media televisi pun tak mau kalah, berlomba-lomba menayangkan sinetron atau apa pun yang juga masih berbau islam..luar biasaa.

Kasihan islam, hanya dijadikan bahan untuk duniawi saja. Di bulan ramadhan pun hilang makna karena semua menjadi materialis.

Alangkah indahnya bangsa ini bila agama tidak dijadikan bahan komersiil, dan bahan lainnya yang siftnya duniawi semua.

Semoga ini bukan hanya sekedar harapan..mudah-mudahan sebuah kenyataan..bahwa bangsa ini (masyarakat) melaksanakan agamanya sesuai sunnah rasul dan kitab suci al qur'an..
Tidak ada teroris, bom, pembunuhan, dan lain sebagainya...amiinn..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline