Lihat ke Halaman Asli

Surat Keputusan Pilihan di Pilpres

Diperbarui: 18 Juni 2015   06:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Saya menulis surat Keputusan ini, punya nama : Firman Hadi
adalah nama asli dan terdata di kantor Keuchik/Desa,

Pasal SATU, pemilih tidak pernah bisa disalahkan atas pilihannya
Pasal DUA, jika pemilih disalahkan atas pilihannya, kembali ke pasal satu
Pasal TIGA, keputusan saya adalah suka - suka saya berdasarkan imajinasi.

MENGINGAT
Bahwasannya kesertaan memilih dalam pilpres dijamin oleh negara melalui konstitusi negara. Sebagai warga negara yang baik, dalam kondisi kekinian dinilai penting ikut berpartisipasi memberi suara dalam menentukan arah bangsa.

MENIMBANG
Diantara dua pilihan Capres dan cawapres. Memiliki keunggulan dan kelebihanan masing - masing. Oleh karena itu saya analisa sejenak, mana yang lebih layak untuk saya beri suara :

a. Prabowo - Hatta
Sosok Prabowo adalah sosok yang menarik dan berkarakter bagi saya. Daya gedornya dalam menentukan arah kebijakan bangsa tidak perlu diragukan. Namun kadang salah sasaran. Ditanya perubahan iklim, dijawab pupul mejemuk. Partai - partai dalam koalisinya sangat saya tidak suka. Diisi oleh kelompok orang yang sudah pernah bermasalah. Dari masalah Sapi, Haji, Century, Pajak, Migas dan Kehutanan. Data ada di KPK. Kelompok orang seperti ini, menurut saya tidak layak dipercayai dalam menyelenggarakan negara. Hasil penerawangan dari sumber tak terpercaya, namun saya percayai, kelompok ini cenderung hanya mencari posisi aman, jika Prabawo menjadi Presiden nanti. Kemudian pola jatah - jatah menteri, bukanlah pola yang sesuai jaman kini.

b. Jokowi - JK
Jokowi, adalah sosok yang tidak saya suka dulunya. Orang ini menjadi bahan opini, karena faktor "Mr. Populer" oleh lalu lintas informasi terkini. JK adalah idola saya, sejak dari dulu. Kelompok mereka ini memang bukan terbaik. Tetapi isu dari program dan misi yang mereka bawa, saya cenderung menyetujui. Terjabar detail dan mengena di alam pikir saya. Tidak ada bagi - bagi menteri. Jika kolompok mereka menang Pilpres, besar kemungkinan besar kasus korupsi Century bisa selesai.

MEMUTUSKAN
Berdasarkan analisa pertimbangan yang saya buat diatas. Dengan ini saya memutuskan akan menggunakan hak pilih saya untuk memilih pasangan JOKOWI - JUSUF KALLA, sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Pada esok hari tanggal 9 Juni 2014.

Bagi yang berbeda, itu hanya soal pilihan hak konstitusi, bukan alasan untuk dianggap sedemikian hingga nyinyir - nyinyir. Demikian, terima kasih. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline