Lihat ke Halaman Asli

Negeri Ku Negeri Korupsi

Diperbarui: 26 Juni 2015   00:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sudah 2 tahun pemerintahan yang di pimpin oleh pemimpin yang katanya hasil demokrsi (pemilihan langsung dari rakyat), yaitu SBY-Budiono presiden dan wakil presiden terpilih hingga 2014. SBY sudah memimpin dua dekade namun masih saja korupsi di elit politik menjamur.

Korupsi sudah menjadi nafkah para elit politik untuk memperkayakan dirinya, korupsi sanggat susah diberantas keakar-akarnya karena sudah membudidaya di negeri yang kaya akan sumber daya alamnya. Kasus sedang menghangat adalah kasus Wisma Atlet melibatkat elit politik besar dari partai demokrat, yakni M Nazarudin.

Berseta kasus-kasus lama yang belum terselesaikan, seperti kasus bank century dan pengelapan pajak oleh Gayus Tambunan.  Tidak kalah hebohnya korupsi di pusat di daerah-daerah juga para elit politk berserta penjabat-penjabat daerah juga berkorupsi, seperti di daerah korupsi proyek pusat pendidikan dan latihan serta sekolah olahraga di Hambalang, Sentul, Bogor (suber http://www.kpk.go.id/modules/news/article.php?storyid=2304).

Ketika pemilihan umum pada tahun 2009 sang presiden mengumbar janji akan memberantas korupsi. Hanya janji yang tidak ada bukti, bahkan dari partainya sendiri terlibat korupsi. Harus nunggu berapa tahun untuk menepati janji manismu pak presiden ???. Maka pantaslah negeri ini disebut negeri korupsi. []firman

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline