Perkembangan sosial emosional anak usia dini merupakan kemampuan pada anak yang sepenuhnya, seperti mengelola dan mengekspresikan emosi baik positif maupun negatif. Anak-anak dapat belajar secara aktif dan mampu berinteraksi dengan teman sebaya dan juga orang dewasa di sekitar mereka dan dapat menjelajahi lingkungan sekitar mereka.
Anak dapat mengekspresikan kemampuan emosionalnya dengan cara berinteraksi. kompetensi sosial anak dapat dinilai dari jenis frekuensi dan juga waktu dalam mengekspresikan emosi. Apabila seorang anak sedang mengekspresikan kemarahannya dalam jangka waktu yang sangat panjang, hal tersebut tidak perlu dibela ataupun diperpanjang secara berlebihan. Alasannya yaitu pengalaman dan juga ekspres sosial ini dapat mempengaruhi perilaku pada anak.
Pada saat anak- anak bermain, hal yang sangat penting bagi anak yaitu memahami emosi pasangan bermainnya. karena kemungkinan besar anak- anak lebih mementingkan ego mereka masing- masing. Maka dari itu pentingnya dalam memahami fungsi komunikatif dari emosi yang dirasakan atau orang lain rasakan. Dalam pemahaman emosi mempunyai fungsi bertahan hidup, seperti contoh; ketika sedang menghadapi kesulitan, timbullah kebingungan yang merupakan sinyal bagi anak untuk mencari solusi dalam menyelesaikan permasalahannya.
Citra Emosi
ketika didalam kelas sering kali guru bercerita dengan berulang- ulang dan anehnya anak- anak yang mendengarkan tdak pernah bosan. Hal tersebut dikarenakan level kejenuhan anak jelas berbeda dengan tingkat kejenuhan orang dewasa. Pada saat mendengarkan cerita secara berulang- ulang sebenernya anak sedang melakukan aktivitas mental dengan membangun sebuah antisipasi emosional dari peristiwa dalam plot cerita. Melalui cerita maupun gambaran emosional tersebut anak dapat membangun refleksi emosional dan mengingatkan kemampuan mengandalikan dan mengatur (regulasi) emosinya.
Literasi Emosi
Pada umumnya literasi merupaan kompetensi dalam membaca asara dengan lancar dan fasih
Cerita dan perkembangan emosi
Melalui bercerita atau mendongeng merupakan cara dmana orang dapat bertukar cerita dan juga berbagi ide.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H