Lihat ke Halaman Asli

Firkas

Mahasiswa

Tepi Jalan Besar

Diperbarui: 16 Juni 2024   06:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Debu bersapa pada wajah keriput di pinggir jalan 

Berat dipikul pundak tanpa kelu kesah 

Bersujud kepada semesta meminta sesuap nasi 

Deruan perut meraung ingin disiram secercah cahaya

Adilkah menangis tanpa mengulurkan tangan 

Mata ini berdosa melihat lelaki tua tertatih 

Tuhan hadirkan harapan kecil kedamaian bagi mereka yang ingat pada-Mu 

Tangan mengadah tinggi memohon secuil maaf atas angkuhnya diri 

Mulut lupa tak punya akal untuk berbicara 

Besar kebahagiaan tumbuh dari besarnya rasa syukur kepada- NYA 

Sesak di dada mengisyaratkan untuk berbagi harapan diri kepada manusia lain 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline