Lihat ke Halaman Asli

Arief Firhanusa

TERVERIFIKASI

'Rehabilitasi' Nama Fatin di X Factor Jilid Dua

Diperbarui: 17 Juni 2015   10:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi dari tribunnews.com

[caption id="" align="aligncenter" width="565" caption="Ilustrasi dari tribunnews.com"][/caption] Apa hubungan X Factor Indonesia musim kedua dengan Fatin Shidqia Lubis? Inilah rinciannya. X Factor Indonesia (XFI) musim pertama menelurkan Fatin sebagai juara. Banyak yang nyinyir atas hasil kompetisi ini sebab sebagian penikmat musik menunjuk Novita Dewi, sang runner up, pantas menjadi pemenang. Lalu, timbulah pro dan kontra. Fatin dinilai tidak pantas menjadi yang terunggul. Kapasitas suaranya terbatas. Vibrasi tenggorokannya aneh. Bahkan mereka yang telanjur benci kepadanya menganggap penyanyi berjilbab ini menang karena beruntung: beruntung karena punya kisah-kisah melodrama di sekitar kehidupannya, beruntung karena berhijab, beruntung karena saat audisi memakai baju sekolah dan ciamik saat menyanyikan lagu Grenade milik Bruno Mars, dan seterusnya. Kebencian yang terus bergulir. Kebencian yang tercipta oleh mainstream di kita bahwa penyanyi itu ya yang bersuara merdu dan meliuk-liuk panjang. Penyanyi adalah biduan bersuara selembut kapas macam Whitney Huston atau Celine Dion. Penyanyi itu ya yang kayak Raisa atau Sherina. Penyanyi itu ya Citra Scholastika atau Regina. Nah, apa sih Fatin ini? Kadang bahkan suaranya mirip kucing kejepit. Lupa Faktor X Pendek kata, Fatin belum bisa sepenuhnya diterima di blantika musik Indonesia, meski albumnya cukup laris. Sebagian fans-nya malah malu-malu mengakui dirinya mengagumi putri seorang guru SMA di Jakarta ini. Padahal gelaran XFI jilid satu tergolong sukses, termasuk tentu saja sukses menelurkan Fatin. Fatin dinilai memiliki faktor X, sebuah unsur penting merujuk misi sang pencetus Simon Cowell menciptakan ajang ini. Ajang yang berbeda ketimbang Indonesia Idol, Rising Star, atau panggung-panggung talen lain. Juara X Factor bukan penyanyi jadi, melainkan penyanyi yang tengah tumbuh namun punya magma kuat menjadi idola. XFI musim kedua -- ditayangkan mulai April oleh RCTI -- mungkin akan menjadi semacam pemulihan nama Fatin guna membalas ejekan pembencinya. Juara baru nanti bisa jadi adalah sosok yang tadinya bukan siapa-siapa dan manusia biasa tetapi pantas menyandang gelar juara karena mendapat dukungan penuh ribuan fans dadakan. Situasinya bakal membuat orang-orang yang tak mendukung Fatin menjadi sadar bahwa ajang ini bukan melulu mencari penyanyi kaliber, melainkan mengentaskan siapapun ke tlatah industri musik dengan ribuan fans. Fans yang tersedot magnet "faktor X" seseorang. Fatin menghimpun fans bukan atas kemauannya, dan terjadi begitu saja sejak masa audisi. Begitu mulus menyanyikan Grenade dan bersikap sangat amatir, saat itu pula ia digandrungi. Di musim kedua, bila rute Fatin diikuti oleh seseorang, maka seseorang itulah yang hampir pasti menjadi juara dan mendukung keberadaan Fatin sebagai juara di musim pertama. Jika datar-datar sejak awal, tanpa satu pun peserta memikat massa, maka XFI musim kedua tidak beda dari ajang-ajang sejenis! Semoga itu tak terjadi. -Arief Firhanusa-




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline