Lihat ke Halaman Asli

Arief Firhanusa

TERVERIFIKASI

Istri Hamil Suami Selingkuh, Mitos atau Fakta?

Diperbarui: 4 April 2017   17:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Survey kecil-kecilan saya mendapat respon positif dari beberapa kawan. Saya meneliti, dari 10 pria yang istrinya sedang mengandung, 7 di antaranya berselingkuh. Beberapa teman saya mendukung fakta itu seraya menyodorkan contoh-contoh kasus di sekitar mereka.

Selingkuh bukan lantas mengapung dalam makna berbuat asusila seperti berhubungan seks dengan WIL, atau kencan dengan wanita lain yang cara berduaannya menjurus. Sejumlah responden menuturkan, serong yang mereka lakukan sebatas menyukai perempuan lain lewat tatapan mata, atau tiba-tiba naksir teman sekantor.

"Padahal, sebelum-sebelumnya Ayu itu tampak biasa saja di mata saya," kata Anang, sebut saja begitu, salah satu responden yang saya survey seraya menyebut nama cewek yang dia taksir di Seksi Asuransi Bank Anu cabang Semarang, dimana keduanya bekerja.

Tapi, ada pula yang sampai parah. Sebut saja Giant. Giant -- yang bekerja di sebuah departemen milik pemerintah dan ditaruh di tempat basah -- mengaku berpacaran dengan Raras (nama samaran), mahasiswi sebuah perguruan tinggi swasta favorit di Kota Semarang. Raras sudah seperti istri bagi Giant. Seminggu sekali, di akhir pekan, Giant dan Raras bermobil menuju luar kota, menginap, dan berasyik masyuk di sana. Padahal, di rumah, istri Giant sedang hamil tua. Giant mengaku kenal Raras persis ketika istrinya memasuki bulan kedua kehamilannya.

Adakah mitos yang menelikung pasangan yang tengah menunggu kelahiran bayi berkaitan dengan perselingkuhan?

MITOS

Bila mitos memaafkan fenomena ngidam di kalangan istri-istri hamil, kemungkinan besar perilaku aneh-aneh seorang suami juga tak luput dari 'keinginan merdeka' dari mereka. Ngidam bagi istri sering diaku-aku para istri seolah itu permintaan jabang bayi. Acap istri meminta benda-benda aneh di waktu yang tak tepat, misalnya tengah malam. Pun tak jarang pula istri merengek meminta suatu yang sebelumnya tak pernah dibayangkan suaminya, misalnya ingin menyentuh badan pesawat yang sedang parkir di bandara.

Pada saat yang sama, suami juga merasa dirasuki ngidam. Berbeda dengan istri yang merengek minta durian padahal tidak musim durian, bagian tertentu dalam hati para suami yang negatif menafsirkan ngidam dengan merealisasikan naluri poligami saat merasa inilah waktunya: ketika mereka merasa telah memenuhi seluruh 'permintaan jabang bayi' yang aneh-aneh melalui mulut ibunya, dan mereka (para suami) merasa berhak menuntut balik, alias meminta imbalan.

Celakanya, mitos tersebut menjadi pembenaran di kalangan suami yang istrinya tengah mengandung. Mereka menjadi jarang pulang karena mendapat 'mainan baru' di luar rumah. Gawatnya, mereka banyak yang kebablasan sehingga melupakan derita istri dengan perut yang terus membuncit.

FAKTA

Namun, ada logika-logika yang mengubur mitos di atas. Sebagian besar suami merasa bosan menunggui istrinya yang tiba-tiba tampak jorok. Meminjam sedikit mitos, bila bayi yang dikandung berjenis kelamin laki-laki, konon wanita cenderung malas berdandan. Itu sebabnya mendadak banyak tumbuh jerawat di paras istri-istri hamil dan dekil.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline