Lihat ke Halaman Asli

Arief Firhanusa

TERVERIFIKASI

Syahrini Naik Jet Pribadi, Ekspos Berlebihan Televisi

Diperbarui: 20 Juni 2015   03:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Syahrini dengan mengendarai supercar tiba di area Mall Taman Anggrek, Jakarta Barat, Rabu (18/12/2013) petang untuk meresmikan tempat karaoke miliknya, yang menjadi bisnis barunya. (KOMPAS.com/ICHSAN SUHENDRA)

[caption id="" align="aligncenter" width="630" caption="Syahrini dengan mengendarai supercar tiba di area Mall Taman Anggrek, Jakarta Barat, Rabu (18/12/2013) petang untuk meresmikan tempat karaoke miliknya, yang menjadi bisnis barunya. (KOMPAS.com/ICHSAN SUHENDRA)"][/caption] Pesohor Indonesia yang dewasa ini amat sangat suka pamer kekayaan adalah Syahrini. Perempuan Sukabumi bernama KTP Rini Fatimah Zaelani ini tak lekang dari warta mengenai bulu mata dan bulu kaki palsu yang mahal, koleksi sepatu, tas, baju, hingga Lamborghini. Terakhir, seperti diulas berita selebriti tadi pagi, dia menunggang jet pribadi ke Singapura. Pendek kata, Syahrini ini tampak begitu borju. Menarik apa yang dilontarkan presenter Insert Trans TV Mike Lewis tadi pagi, "Duitnya (Syahrini) dari mana, ya?" Dengan jadwal pentas yang padat (dan konon berhonor minimal Rp 70 juta sekali tampil), royalti dari tiga album dan enam single, honorarium menjadi bintang iklan, main di tiga film sejak 2008 hingga 2011, saya rasa Syahrini punya tabungan yang cukup banyak. Prasangka bahwa wanita berbintang Leo ini merupakan bagian dari daftar artis yang bisa di-'booking' bos-bos bisa saja sirna. Tabungan yang kemudian diinvestasikan ke-10 rumah karaoke berlabel Syahrini Family KTV di seluruh Indonesia (terakhir, Rabu 11 Juni lalu, cabang ke-10 di-launching di Solo, Jawa Tengah), serta 20 lagi setelah Lebaran nanti untuk menggenapi jumlah 30 rumah karaoke milik Syahrini. Investasi juga dilakukan Syahrini dengan mengembangkan bisnis properti di Korea. Tak tahu seperti apa perkembangan bisnis ini, tetapi naluri dagang Syahrini sungguh yahud seperti Dadang, ayah kandungnya. Sampai di sini, kita mendeskripsikannya sebagai wanita sukses, tajir, dan ulet. Cantik dan seksi pula di usia 32 (sebagian menyebut sesungguhnya dia berusia 34 tahun, menilik angka kelahiran di ijazah SMA-nya ternyata 1980). Yang mengundang risih adalah gaya pamernya yang berlebihan. Hampir 100 persen pemberitaan mengenainya dalam kurun waktu setahun terakhir ini adalah soal hitung-hitungan kekayaan, plesir bernilai miliaran rupiah, dan Lamborghini. Pemberitaan mengenai kontroversi dan silang sengketanya dengan Anang Hermansyah telah lama dilupakan. Pemberitaan soal bagaimana ia membelokkan harta kekayaannya untuk hal-hal religi dan amal jariyah bahkan begitu sepi. Padahal, menurut silsilah, Syahrini adalah cucu dari seorang kyai, meski ayahnya pernah menjadi sopir truk yang kini punya banyak toko emas. Entah jurnalis TV yang muda-muda itu yang tak pintar menggali informasi maupun menguak sisi-sisi lain dan bisanya latah saja, atau Syahrini yang memang gila publikasi, layar televisi dalam ekspos tentang Syahrini selalu berisi tentang deretan sepatu mahal, close up betis perempuan ini ketika turun dari mobil mewahnya dalam berita "Syahrini hampir saja kecelakaan fatal di Sentul dalam ajang balap-balapan guyonan", atau interview remeh-temeh soal jambul khatulistiwa yang dipakainya tatkala dia menyambut David Beckham, dengan gerak bibir yang gincunya 'cetar membahana'. Tadi pagi, dengan reporter dan juru kamera yang diajak naik jet pribadi (konon kabarnya cuma jet sewaan), Syahrini melupakan falsafah kerendahan hati nenek moyang kita. Mereka tidak tertarik memamerkan kekayaan. Para petani yang mendapat keuntungan besar dari panen, menyimpan uangnya dalam tiang bambu rumah mereka dengan maksud disembunyikan. Orang boleh mengira bahwa mereka adalah petani-petani miskin, namun mereka gembira dalam hati. Mereka tidak takut bila suatu masa nanti terjadi paceklik sebab mereka punya simpanan di rumah mereka. Paceklik bisa datang kepada siapa pun, termasuk selebriti papan atas macam Syahrini. Dalam bentuk apa pun, misalnya suatu ketika ia tidak bisa bernyanyi lagi lantaran suaranya hilang. Dalam beberapa momen beberapa waktu silam, Syahrini pernah membatalkan order menyanyi sebab mendadak saja suaranya hilang. Atau cobaan dalam bentuk lain seperti menimpa penyanyi-penyanyi dunia yang di ujung hidupnya mencecap nasib tragis... Cukup sudah memamerkan kekayaan di saat kaum miskin papa di negeri ini makin banyak, dari hari ke hari, meski Syahrini melakukannya untuk semacam balas dendam lantaran masa lalunya yang pahit getir sebagai anak kampung petani. -Arief Firhanusa-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline