Lihat ke Halaman Asli

Arief Firhanusa

TERVERIFIKASI

YKS Akhirnya Wafat, Gantinya Lebih Bermartabat

Diperbarui: 18 Juni 2015   08:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14041032381728497974

Acara bernama Yuk Keep Smile (YKS) benar-benar telah almarhum, dan 'penguburannya' dilakukan tadi malam. Rasanya plong melihat prime time di Trans TV tidak lagi dituangi polah tingkah orang-orang dewasa yang tak jelas juntrunganya. Lalu, apa acara pengganti di slot itu?

Sebuah serial bertajuk "Kisah 9 Wali" tadi malam menjadi pembeda Trans TV sesudah sekian lama asyik menggarap film-film hantu, demit, pocong, dan cinta monyet. Tak sia-sia Trans mengampanyekan serial ini sejak lama sebab "Kisah 9 Wali" tampak benar dibesut serius dan menjaga mutu untuk sajian bulan Ramadhan.

[caption id="attachment_331381" align="aligncenter" width="450" caption="Para pemeran wali dalam jumpa pers, 27 Juni lalu. (Sumber Harian Terbit)"][/caption]

"Kisah 9 Wali" mengikuti jejak 'kakak-kakak'-nya macam "Oh Ternyata" atau "Bioskop Indonesia Premiere" yang menyajikan subjudul berbeda di tiap episode. Tadi malam, dua subjudul ditayangkan sekaligus, yakni Raden Said si Brandal Lokayaja dan Raden Said Menjadi Sunan Kalijaga.

Disutradarai Deni Pusung dengan penulis skenario yang dikomandani Ratih Kumala (selama ini Ratih menjadi semacam penulis tetap skenario di Trans TV), "Kisah 9 Wali" menyajikan kisah legendaris tentang perjalanan para wali dalam menyebarkan agama Islam di Jawa. Kisah yang bukunya bisa dibeli di Gramedia, atau dibaca-baca di internet, tetapi Trans TV tak peduli itu karena mereka punya visi kental untuk proyek ini.

Di subjudul Raden Said si Brandal Lokajaya, film ini menceritakan asal-usul Sunan Kalijaga. Nama kecil Kalijaga adalah Raden Said, putra Adipati Tuban Tumenggung Wilatikta. Raden Said menjadi "Robin Hood" dengan merampok bahan makanan dari orang-orang kaya dan pejabat pemerintah yang menindas rakyat, untuk dibagikan kepada fakir miskin di wilayahnya. Saat menjarah lumbung kadipaten dan lain-lain, Raden Said memakai nama palsu Lokajaya dan menutup parasnya dengan topeng.

Tadi malam, episode Raden Said si berandal Lokajaya kemudian disambung Raden Said Menjadi Sunan Kalijaga. Di ujung tayangan, Raden Said bertemu Sunan Bonang untuk kemudian dia meminta Sunan Bonang menjadi gurunya.

Tentu Trans TV patut diapresiasi sebab dengan gagah berani mengubur YKS dan 'membayar utang' dengan memroduksi serial sejarah yang patut ditonton oleh generasi terkini. Generasi yang mungkin mulai tak hirau dengan jejak-jejak Islam dan siapa tokoh-tokoh di balik itu.

Dibesut dengan gambar yang gagah dan cukup detail, kemudian ditopang dengan pencahayaan yang  'manusiawi' dengan meninggalkan ruang terang benderang seperti di sinetron-sinetron RCTI, MNCTV, Global TV, dan Indosiar, serial "Kisah 9 Wali" cukup menghibur meski tidak sesempurna film bioskop yang digarap menggunakan pita seluloid 35 mm.

[caption id="attachment_331382" align="aligncenter" width="450" caption="Donny Alamsyah, salah satu ikon penting film ini. (bp.blogspot.com)"]

1404103435578923629

[/caption]

Apalagi terdapat juga bintang-bintang film yang punya aura dan karakter kuat, macam Donny Alamsyah (Sunan Kalijaga) dan Dimas Seto (Sunan Muria) yang memberi peta pada kita serial yang didukung Mendiknas Muhammad Nuh dan pakar sejarah Islam KH Agus Sunyoto ini mau diletakkan dimana. Maklum saja, Donny punya peran penting di film-film laris macam Gie, Merantau, 9 Naga, The Raid, The Raid 2: Berandal, serta belasan film lainnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline