Assalamualaikum wr. wb
Perkenalkan, saya Firgi Dama Julia Sari mahasiswa prodi Pendidikan Biologi dari Universitas Muhammadiyah Jember.
Artikel yang saya buat ini guna memenuhi tugas UAS Mata Kuliah Landasan Pendidikan. Pada pembahasan kali ini terkait halnya Sistem Pendidikan di Indonesia.
Apa sih sistem pendidikan itu?
Sistem pendidikan sendiri dapat diartikan sebagai suatu strategi, serta cara kerja yang digunakan untuk proses belajar mengajar guna mencapai tujuan agar bisa mengembangkan potensi peserta didiknya. Dan juga dapat diartikan sebagai alur pendekatan yang digunakan untuk menentukan sebuah kualitas dalam pendidikan itu sendiri supaya dapat melihat beberapa aspek yang bisa mempengaruhi keberhasilan suatu proses tersebut.
Kualitas Pendidikan di Indonesia
Belakangan ini sistem pendidikan yang diterapkan di Indonesia menjadi perbincangan. Hal ini membuktikan, bahwa kualitas pendidikan di Indonesia itu rendah dan tertinggal dari negara lain. Mengenai sistem pendidikan yang digunakan di Indonesia sebenarnya tidak jauh berbeda dengan negara lain. Intinya yang membedakan antara pendidikan di indonesia dengan negara lain adalah kesenjangan antara tujuan sistem pendidikan dan pelaksanaannya. Dan pada akhirnya, semua tujuan tersebut tidak dapat tercapai dan dilaksanakan dengan baik.
Sebagaimana diketahui, Pasal 31(1) UUD 1945 menyatakan bahwa "setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan". Oleh karena itu, jelas bahwa setiap orang berhak mendapatkan atas pendidikannya. Pendidikan diharapkan mampu menghasilkan generasi emas sebagai penerus bangsa yang cerdas, unggul dan berkualitas. Dengan cara ini, generasi bangsa indonesia bisa mendapatkan keuntungan dari perkembangan yang ada. Hal itu juga dapat melahirkan generasi yang mempunyai jiwa nasionalisme tinggi.
Sistem pendidikan Indonesia yang dibangun di atas sistem pendidikan nasional, yang memiliki kesenjangan antara cita-cita dan kenyataan. Hal ini tercermin dari beberapa faktor seperti misalnya kelemahan di sektor manajemen, dan dukungan negara bagian serta lokal yang rendah, efisiensi dan efektivitas pengajaran yang buruk, sumber daya pendidikan yang terbatas, dan akhirnya standar yang lemah untuk mengevaluasi dalam pembelajaran.
Beberapa permasalahan dalam sistem pendidikan di Indonesia yang dapat mengakibatkan rendahnya kualitas pendidikan. Misalnya, banyaknya kesempatan orang tidak bisa merasakan bangku sekolah, sarana dan infrastruktur pendidikan di daerah perkotaan dan pedesaan kurang memadai, dukungan dana bantuan pemerintah yang lemah, biaya pemikiran sosial masyarakat yang ketinggalan zaman, kualitas bahan ajar yang buruk dan tidak memumpuni, dan standar penilaian pembelajaran tidak sesuai. Hal ini merupakan salah satu faktor penyebab rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia.
Namun, pendidikan Indonesia harus menghadapi beberapa masalah pada setiap tahap perkembangannya. Permasalahan tersebut hanya dapat diselesaikan dengan semua pihak dalam sistem pendidikan, seperti orang tua, guru, kepala sekolah, masyarakat dan juga siswa itu sendiri.
Menurut P.H. Combs (1968), ada beberapa masalah penting dalam pendidikan saat ini. Sebenarnya permasalah tersebut masih bisa diperbaiki sebelum memberikan efek yang tidak diinginkan. Selain itu, kualitas sistem pendidikan Indonesia harus ditingkatkan lebih, yang secara tidak langsung berkaitan dengan keberlanjutan pendidikan karakter (Daga, 2018). Ada beberapa faktor dari hal di atas yang menyebabkan masalah tersebut.
A. Faktor pendekatan pembelajaran
Semua masalah pendidikan di masyarakat Indonesia disebabkan karena kegagalan mengenai sistem pendidikan. Baik itu kegagalan pendidikan di lingkungan keluarga, kegagalan pendidikan di masyarakat maupun kegagalan pendidikan sekolah. Ketika semua aspek pengasuhan anak di atas tidak optimal, anak menjadi korban. Akan ada beberapa hal atau sikap yang tidak sesuai dengan tujuan pendidikan.
B. Pendorong perubahan kurikulum bahasa Indonesia Setiap
pergantian peraturan pemerintahan, terutama Menteri Pendidikan, kurikulum juga berubah. Hal ini disebabkan rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia. Mengganti kurikulum lebih sering tidak menjamin kualitas pengajaran. Apa yang akan terjadi bukanlah aturan pasti berdasarkan pelatihan. Kurikulum yang menjadi dasar pengajaran guru tidak optimal bila terus berubah-ubah.