Lihat ke Halaman Asli

Filsafat Cinta Menurut Pemikiran Filsuf Jalaluddin Rumi

Diperbarui: 14 Desember 2022   14:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

A. Biografi Singkat Jalaluddin Rumi

Maulana Jalal al-Din Rumi Muhammad bin Hasin al-Khattabi al-Bakri (Jalal al-Din Rumi) atau sering disebut Rumi adalah salah satu sufi yang paling terkenal dan membawa Islam ke puncak ketenaran dengan ide cinta dan kasih sayang. banyak karya-karyanya yang sangat populer hingga di barat. Ia dilahirkan di Balkh pada tanggal 6 Rabiul-Awwal 604 H, yaitu 30 September 1207. Sejak kecil Rumi sering berpindah-pindah tempat tinggal dan mengampu pendidikan kepada banyak guru. 

Karya-karya Rumi sebagian besar ditulis dalam bentuk puisi yang berbicara tentang revolusi teologis yang sedang kehilangan kekuatannya saat itu. Karya-karya Rumi memiliki ciri khas yang unik dibandingkan dengan karya-karya sufi lainnya, dan salah satu yang membedakan puisi Rumi dengan karya-karya penyair sufi lainnya adalah ia biasanya mengawali puisinya dengan cerita pendek. Tapi itu tidak berarti dia ingin menulis puisi naratif. Cerita-cerita ini digunakan untuk mengekspresikan pikiran dan ide. 

B. Filsafat Cinta Menurut Jalaluddin Rumi

Jika membahas filsafat, pembahasannya kurang lengkap jika cinta tidak disebutkan, karena didasarkan pada kata bahasa Inggris philosophy sendiri yang berarti "cinta kebijaksanaan". Namun jika kita berbicara tentang cinta, tidak terbatas, kata cinta memiliki banyak arti. Bagaimana menjelaskan cinta menurut Jalaluddin Rumi? Mencoba menjelaskan ini seperti menaruh keledai di rawa. Setiap pena yang mencoba menggambarkannya berantakan. Inilah yang dikatakan Maulana di bagian pertama Masnavi.

Cinta itu abadi, cinta itu magnetis, suatu saat cinta bisa benar-benar menghancurkan jiwa, lalu menjadi jebakan yang menutup jiwa dan menawarkan anggur realitas, semuanya "hanya permulaan".

Menurut Jalaluddin Rumi, cinta memiliki banyak arti, diantaranya: 

1. Bagi Rumi, arti cinta adalah "kasih sayang universal", yaitu semangat kesatuan dengan alam semesta. Karena itu, yang disebut cinta adalah perasaan universal. Hal ini dirasakan oleh setiap individu, kelompok, agama, budaya dan peradaban di alam semesta ini. Oleh karena itu, cinta ini adalah hal yang luhur dan baik. 

2. Cinta adalah obat kesombongan manusia, obat segala kelemahan dan kesakitan. Jadi menurut Jalaluddin Rumi, arti cinta yang kedua adalah obat dari kesombongan dan kesedihan bagi setiap orang yang memiliki cinta di dalam hatinya. Dia tidak akan pernah sombong dan akan terus melindungi orang yang dicintainya tanpa menunggu kepulangannya.

3. Cinta adalah kekuatan yang menggerakkan dunia dan alam semesta. Arti cinta yang sebenarnya adalah kekuatan setiap orang yang memiliki cinta. Dia akan selalu memiliki kekuatan untuk melakukan sesuatu dengan jujur tanpa harus ada. Cinta juga menggerakkan alam semesta ini, misalnya ada pertemuan dan perpisahan yang disebabkan oleh cinta.

C. Filsafat Cinta

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline