Lihat ke Halaman Asli

Firdha Vatika

seorang yang dilema akan cinta

Sosok Pelajar Atlet Silat hingga Menjadi Pelatih di Sekolah

Diperbarui: 7 Juli 2022   01:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok Pribadi

Pencak silat merupakan salah satu cabang olahraga bela diri asal nusantara yang selain dapat melindungi diri, olahraga ini juga dapat melatih konsentrasi. Hal itulah yang melatarbelakangi Muhammad Adhiel Boogie Ruta, pelajar dari sekolah SMA Negeri 10 Tangsel ini untuk menekuni pencak silat.

Pelajar angkatan 2023 ini mengaku bahwa, mengenal pencak silat sejak masih duduk di bangku kelas tiga, sekolah menengah pertama (SMP). Waktu itu, berawal dari ketertarikannya pada salah satu atlet pencak silat nasional.

" Awalnya itu waktu SD pernah ikut sekolah sepakbola (SSB) tetapi tidak lanjut karena pernah kecelakaan. Terus ada ketertarikan ikut silat dari kelas 3 SMP,sempat istirahat sebentar karena mau fokus ujian. Lalu, waktu masuk SMA ikut latihan bersama sekolah lain karena dari sekolahku belum ada eskul Silat " ujarnya dalam rilis yang diterima, Minggu (03/07).

Pria yang akrab disapa Adhiel ini, sudah mendapat 2 medali emas pada kejuaraan tingkat sekolah. kejuaraan yang baru-baru ini ia ikuti adalah mewakili Tangsel yaitu POPDA X BANTEN 2022 di Kota Serang pada juni 2022. 

" Kejuaraan ini diselenggarakan secara tatap muka di Pusat Pemerintahan Serang Baru, pada bulan juni 2022 diikuti oleh ratusan atlet pencak silat andalan dari masing-masing sekolah dan perguruan silat. " terangnya.

Pria asal kota Tangerang Selatan ini,berhasil mendapatkan juara dalam kategori Pelajar/Dewasa Putra. Jelang kejuaraan, ia mengaku tidak pernah pantang menyerah dan berlatih terus agar menjadi juara.

"latihannya rutin tiap hari selasa, kamis, dan jumat di GOR Ciputat. " katanya.

Adhiel mengaku bahwa, keluarga dan teman-teman yang menjadi sumber dan penyemangat di dunia pencak silat ini. " Sebelumnya saya dilarang atau tidak diizinka untuk ikut pencak silat karena dari Sekolah belum ada eskul tersebut. Tapi, setelah saya dapat prestasi pada juni kemarin, akhirnya pihak sekolah bangga dan mengizinkan saya untuk ikut serta. 

Sebelumnya juga, di sekolah saya belum ada eskul pencak silat, yang ada hanya taekwondo dan karate saja. Lalu, saya meminta izin untuk mengadakan eskul pencak silat di sekolah saya dan siap untuk melatih anak-anak yang mau ikut eskul tersebut. " ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa, potensi yang dimiliki harus dikembangkan jika sudah ada bakatnya. " Kalau sudah ada pengalaman, maka harus dilanjutkan. Sayang banget kalau lama-lama latihan tapi tidak dikembangkan, apalagi tidak berbagi ilmu juga. "

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline