Lihat ke Halaman Asli

Firdha Vatika

seorang yang dilema akan cinta

Pergi dengan Banyak Luka

Diperbarui: 3 Januari 2022   06:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Dokumentasi Pribadi

Di bangku yang usang ini
Aku duduk sendiri
Benakku selalu memberontak
Mengapa semua ini terjadi
Hatiku diam tersentak
Engkau pilih dirinya
tanpa pamit. tanpa alasan
kau bercanda tawa
tidak pernah terlintas aku dalam benakmu

hanya dia, dia ,dia dan dia
yang selalu kau ingat
aku ini kau anggap apa?
tempatmu bersedih?
tempatmu meluapkan segala emosimu?
atau tempat dimana hanya aku yang bisa,
mengerti bagaimana seorang dirimu
bisa jatuh tanpa orang-lain pun tau
jika kau sedang terpuruk

lucu sekali bukan?
kau bersenang - senang dengan dia
meluapkan perasaan dirimu
bagaimana dirimu layak sekali bahagia
bahkan, tidak tahu kalau aku
aku sangat sakit disini
berdiam diri, melihat kau tertawa
tanpa aku didalamnya
kau bisa bahagia

jadi, apa aku harus pergi?
meninggalkan kau seorang diri
bersama pilihanmu itu?
tapi kau tidak pernah menahan aku
bahwa kau benar-benar butuh
seorang diriku ada di sisimu


jadi untuk apa aku terus
menjadi sandaranmu?
menjadikan tempat pulang?
Setelah kau bersenang-senang dengan yang lain
kalau kau sudah bahagia dengan dia
Cinta, jika pada akhirnya aku pergi
Jaga baik-baik dirimu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline