Lihat ke Halaman Asli

firdhalif

warga biasa

Khazanah Perjalanan Isra' Mi'raj

Diperbarui: 28 Februari 2022   08:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokpri diolah dari canva

Isra' Mi'raj merupakan salah satu hari peringatan ummat islam sebagai hari diutusnya untuk melaksanakan sholat lima waktu. Isro' mi'roj juga merupakan peristiwa sebagai pelipiur lara Rasulullah setelah ditinggalkan oleh orang-orang terkasih 'Ammul huzni (Tahun Kesedihan). Rasulullah telah ditinggalkan oleh istri dan pamanya.  

Isra' menurut bahasa adalah perjalanan di mlam hari, sedangkan mi'roj adalah tangga untuk naik ke atas. Yang dimaksudakan disini adalah isro' adalah perjalanan nabi Muhammad SAW dari masjidil haram ke masjidil aqsha, sedangkan mi'roj adalah perjalanan nabi dari masjidil aqsha menuju sidratul muntaha adalah tempat langit paling tinggi yang tidak dapat dijangkau oleh indera manusia. Kisah perjalanan isro' miroj yang dilakukan Rasulullah SAW ini disebutkan dalam Al-Qur'an:

Terjemah Kemenag 2019

1.  Mahasuci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya425) agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

425) Masjidilaqsa dan daerah sekitarnya diberkahi Allah Swt., di antaranya, dengan diutusnya banyak nabi di sana dan dengan kesuburan tanahnya.

Dalam sebuah hadits paling kuat, diriwayatkan oleh Annas bin malik RA, bahwa nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

" aku telah didatangi Buroq, yaitu seekor binatang yang berwarna putih, lebih besar dari keledai tetapi lebih kecil dari bighal (hewan persilangan antara kedelai dan kuda). Ia merendahkan tubuhnya sehingga perut buroq tersebut mencapai ujungnya."

Beliau bersabda lagi: "Maka aku akan menungganginya sehingga sampai di Baitul Maqdis (Masjidil Aqsha)." Kemudian aku mengikatnya pada tiang masjid sebagaimana biasa dilakukan oleh para nabi. Kemudian aku melaksanakan sholat sebanyak dua rakaat."

Setelah selesai Rasulullah keluar dari masjid dan didatangi oleh malaikat jibil dengan membawa semangkuk arak dan semangkuk susu, Rasulullah pun memilih susu. Malaikat jibril berkata 'kamu telah memilih fitrah'.

Kemudian malaikat jibril membawa Rasulullah naik ke langit. Ketika sampai di langit pertama jibril meminta untuk dibukakan pintu, maka ditanyakan 'siapakah kamu' jibril menjawab 'jibril'. Ditanyakan lagi 'siapa yang bersamamu' jibril menjawab 'muhammad' ditanyakan lagi 'apakah dia telah ditus?' 'ya, dia telah ditus'. Maka dibukalah pintu untuknya, dan bertemu dengan Nabi Adam AS. Beliau menyambut Rasulullah SAW serta mendoakan dengan kebaikan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline