Haii kompasianer..
Udah lama gak ketemu lagi nih, bagaimana kabarnya?? Alhamdulillah saya juga baik-baik saja ehehe. Setelah sekian lama tak bertemu lagi dalam tulisan saya ingin mengulas sedikit tentang romansa kehidupan hmm :D
Manusia merupakan makhluk sosial yang mana selalu membutuhkan bantuan oranglain. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Sosil diartikan berkenaan dengan masyarakat, sedangkan ke-sosial-an memiliki makna sifat-sifat kemasyarakatan (sifat suka memperhatikan umun, suka menolong, dan sebagainya).
Nah, dari penjelasan sosial tersebut dapat kita ketahui bersama bahwa sosial adalah yang berhubungan dengan masyarakat atau bisa kita sebut dengan khalayak ramai. Jika lebih diperjelas lagi hubungan antar manusia (ye aja lah ya). Ngobrolin masalah hubungan bukan hanya hubungan manusia aja, tetapi "Hubungan" atau "Relationship" memiliki 3 poin besar dalam kehidupan mausia, yaitu :
- Hubungan dengan pencipta
- Hubungan ini merupakan hubungan manusia sebagai makhluk ciptaan Allah. Hal ini jelas berkaitan dengan agama seseorang, jika seorang muslim ini berhubungan dengan keimanan seseorang. Hubungan dengan Allah dibangun dengan beribadah, dan banyak sekali macam beribadah. Mulai dari hal kecil seperti selalu bersyukur, mengingat Allah dimanapun berada, bersedekah sampai dengan ibadah Haji yang tidak semua orang bisa melaksanakanya. Semoga kita disegerakan untuk bisa beribadah Haji amiin.
- Hubungan dengan manusia
- Nah, pada hubungan dengan manusia ini bisa jabarkan lagi menjadi beberapa poin utama yaitu :
- Hubungan dengan orangtua
- Hubungan dengan orangtua juga merupakan hubungan yang sangat penting untuk dijaga. Ada hadits yang menyebutkan jika ridhonya Allah juga terletak pada ridhonya orangtua, sedangkan murkanya Allah berada pada murka orangtua juga. Pada hubungan ini, kita sebagai anak harus berbakti kepada orangtua yang melahirkan kita. Jangan sampai langkah kita tidak diridhoi oleh orangtua, bisa menjadikan celaka untuk kita. Kalau di cerita-cerita rakyat itu seperti malin kundang yang tidak mengakui ibunya dan akhirnya dia dikutuk menjadi batu untuk selamanya.
- Kemudian selain orangtua, ada orangtua kedua yaitu guru. Seorang guru telah memberikan kita ilmu, mendidik kita di sekolah maupun guru di pesantren juga wajib hukumnya untuk dihormati. Karena dengan beliau-beliau itu kita dibimbing hingga bisa seperti sekarang ini.
- Hubungan dengan orang yang lebih tua
- Hubungan dengan orang yang lebih tua ini lebih mengarah pada seperti apa kita menghormati orang yang lebih tua. Ada juga sedikit tambahan juga dengan yang lebih tua menghormati dan yang lebih muda menyayangi. Seperti apa sikap kita pada orang yang lebih tua, bisa juga digambarkan sikap kepada atasan kita.
- Hubungan dengan masyarakat
- Hubungan dengan masyarakat adalah bagaimana sikap kita bergaul dengan masyarakat sekitar, teman sebaya, lingkungan kampus/sekolah/kantor. Yang terpenting adalah jangan sampai lupa untuk selalu berkata "maaf, terimakasih, dan minta tolong" sudah itu merupakan kunci attitude seseorang.
- Hubungan dengan pasangan
- Ihiy akhirnya nyampe ke bagian ini, ehehe dimohon tidak baper yaa pembaca. Nah, hubungan dengan pasangan ini juga merupakan hubungan dari batin ke batin hmm ini diperuntukkan bagi yang sudah menikah yaa. Dulu, saat saya masih di pesantren saya pernah mengaji sebuah kitab yang isinya bagaimana akhlak seorang suami dan istri dalam membangun rumah tangga. Nah, jadi hubungan dengan pasangan ini lebih mengarah pada hubungan dalam pernikahan yaa bukan hubungan dalam berpacaran.
- Hubungan dengan alam
- Kalau dalam bahasa arabnya hablum minal alam. Hal ini perlu kita perhatikan seperti apa hubungan kita dengan alam. Sudahkah kita menyayangi lingkungan? Nah ini perlu untuk masyarakat zaman sekarang yang lebih banyak merusak lingkungan sekitar dan tidak menjaga kelestarian alam. Mulailah dari hal yang kecil seperti berkebun lah, atau merawat tanaman sekitar. Selain itu hubungan dengan alam ini bisa kita representasikan sebagai media refreshing. Misalkan mendaki gunung, bermain ke pantai, dan masih banyak lagi.
Dengan ngobrolin hubungan ini, saya tertarik untuk menceritakan pengalaman saya beberapa waktu lalu menjadi salah satu tim sukses acara pernikahan saudara saya. Kalau kata orang zaman milenial ini mah bisa disebut hubungan yang lebih dalam degan one step closer eaaa. Nah, seperti apa dibalik suksesnya acara pernikahan itu? Nantikan di artikel selanjutnyaaa..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H