Kali ini saya ingin menyapa sejenak, bagaimana kabar nya? Semoga senantiasa diberi kesehatan dan juga dimudahkan segala urusannya. Baik kali ini, saya akan menulis singkat cerita sebuah pengalaman seru yang sampai saat ini masih terngiang di benak saya. Belum sempat sama sekali saya menulis, dan alhamdulillah kali ini saya diberi kesempatan ini.
Nah, pada senin lalu, tepatnya 14 mei 2018 jurusan PIAUD UIN Malang menggelar pertunjukkan teater di aula gedung fakultas humaniora UIN Malang. Acara ini diselenggarakan oleh mahasiswi-mahasiswi tangguh angkatan 2015. Kenapa saya menyebut mahasiswi tangguh? Yaa karena angkatan ini terkenal dengan sebutan angkatan kartini yang notabene perempuan semua tidak ada satu pun laki-lakinya.
Kegiatan ini dilaksanakan untuk memenuhi ujian akhir semester mata kuliah inovasi kesenian terpadu yang diampu oleh salah satu dosen FITK yaitu bapak Joko Prihatin, S.S. selain untuk memenuhi tugas ujian akhir, kegiatan ini juga tentunya ditujukan untuk mengasah kreatifitas para calon guru PIAUD. Dari meriahnya acara yang diselenggarakan tidak hanya mempertunjukkan drama namun juga ada sedikit selingan alunan musik indah yang dimainkan oleh salah satu teman beliau. Penonton dimanjakan dengan sajian awal permainan musik dawai oleh pak joko bersama salah satu temannya. Selain itu, kegiatan ini dihadiri oleh lima juri yang hebat.
Beliau beliau lah yang memberikan komentar, masukan, serta saran untuk pengembangan setiap selesai satu penampilan. " baru pertama kali saya melihat acara seperti ini di sebuah kampus" ujar salah satu juri dalam akhir acara. Yaa memang belum ada yang membuat acara semacam ini dalam tingkat mahasiswa piaud.
Nah, kami memulai ini dengan mengharapkan energi positif yang disalurkan pada kami selaku para calon pendidik anak usia dini untuk bekal mengajar kelak. Teater ini selain mengasah akting, namun juga kemampuan menari, bermusik, serta berkreasi dalam bentuk drama dan juga penyampaian edukasi untuk anak usia dini. Dalam hal ini, digarisbawahi bahwa pertunjukan ini difokuskan untuk misalnya penonton ini anak usia dini apakah layak untuk di tontonkan atau tidak. Banyak pengalaman, masukan, komentar, yang membangun sebagai bekal mengajar kita nanti. Ada beberapa kelompok dalam penampilan drama yang disajikan. Inilah beberapa judul dalam penampilan teater drama kali itu :
- Kancil yang licik
- Gadis kecil
- FOF
- Pesawat
- Lestari desaku
Beberapa cerita yang disampaikan tersebut memiliki nilai moral yang disampaikan untuk penonton. Di ahir acara penampilan ada penampilan spektakuler musik sape. Semua dibuat terkesima dengan permainan musik menawan yang di mainkan oleh salah teman dosen PIAUD. Seusai penampilan sape, para juri dibuat pusing untuk menentukan beberapa pemnang dalam 3 kategori. Yaitu :
- Kategori kelompok terbaik
- Kategori pemain terbaik
- Dan kategori cerita terbaik
Acara berlangsung meriah dan spektakuler. Acara ini diakhiri dengan foto bersama dan penyampaian piala untuk para pemenang. Acara ini berakhir pukul 13.00. Selain adanya teater yang dilaksanakan di dalam aula humaniora, di depan tempat acara teater sejumlah mahasiswa dan mahasisiwi PIAUD 2017 menggelar pameran seni.
Beberapa hasil karya PIAUD yang juga diperjual belikan. Diantara pameran tersebut adalah dompet anyaman, botol lukis, talenan lukis, tas anyaman. Dari beberapa hasil karya tersebut, ada beberapa yang langsung ludes. Tak bisa dipungkiri memang jika hasil karya yang dihasilkan memiliki nilai estetik yang baik. Nahhh... bagaimana kompasianer?? Menarik bukan?? Baikalah sampai jumpaaa di artikel selanjutnya (
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H