Lihat ke Halaman Asli

Firdawati

Universitas Airlangga

Latar Belakang Sesungguhnya Pembunuhan Anak Berusia 9 Tahun di Menganti, Gresik, Jawa Timur

Diperbarui: 8 Mei 2023   19:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Latar Belakang Sesungguhnya Pembunuhan Seorang Anak Berusia 9 Tahun Di Menganti , Gresik , Jawa Timur

 

Seorang ayah di Desa Putat Lor , Kecamatan Menganti , Gresik , Jawa Timur rela membunuh anak kandungnya sendiri demi alasan yang tidak masuk akal . M Qo'dad Afa'lul atau biasa dipanggil Afan (29 tahun) , membunuh putri kandungnya sendiri yang berusia 9 tahun di kediamannya . Putrinya yang berinisial AZ masih duduk di bangku sekolah SD dibunuh secara sadis menggunakan pisau .

Pembunuhan tersebut terjadi pada hari Sabtu 29 April 2023 sekitar pukul 04.30 WIB . Pelaku tersebut membunuh putri kandungnya dengan menusuk punggung korban menggunakan pisau sebanyak 24 kali hingga tembus ke jantungnya  .

Ia mengakui sempat stress karena istrinya kabur dari rumah dan memilih untuk menjadi pemandu karaoke atau biasa disebut LC ( Ladies Companion ) . Namun hal tersebut bukan latar belakang M. Qo'dad Afa'lul untuk membunuh putri kandungnya . Ia menjelaskan bahwa motif sesungguhnya karena merasa kasian kepada sang anak yang memikirkan ibunya pergi dari rumah . Oleh karena itu iya merencanakan untuk membunuh anaknya agar terlepas dari kesedihan melihat keluarganya yang berantakan .

Selain itu , ia mempercayai jika anak-anak meninggal dunia ,  maka roh nya diyakini akan langsung masuk surga . " Sekarang  kan anak saya sudah bahagia di akhirat , jadi ga perlu lagi mikir saya dan ibunya ." Jelas Affan.

Hal tersebut merupakan sebuah persepsi atau keyakinan yang salah , karena segala bentuk kekerasan yang terjadi pada anak oleh orang tua merupakan hal yang fatal .

Anak yang seharusnya mendapatkan perlindungan dan kasih sayang  dari orang tuanya , harus dianiaya dengan keji hanya karna alasan yang tidak masuk akal .

Sementara itu , Kasat Reskim Polres Gresik , Iptu Aldhino Prima Wildan mengatakan pihaknya masih melakukan pendalaman motif pelaku .

" Untuk saat ini kami masih mendalami motifnya , Tapi hasil pemeriksaan sementara , isitrinya memang kabur sejak tiga hari lalu ." Jelas Aldhino pada 29/4/2023 .

Masyarakat yang merasa prihatin akan berita ini , mengecam perbuatan sang ayah dan merujuk kepada aparat kepolisian untuk menjatuhkan hukuman seberat-beratnya terhadap M. Qod'ad Af'alul (29 tahun )

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline