Lihat ke Halaman Asli

Perkembangan Psikososial

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Perkembangan Psikososial

Delapan tahap secara terpisah mengenai perkembangan ego dalam psikososial, yang biasa dikenal dengan “delapan tahapa perkembangan manusia”. (Erikson:1963)

Erikson berpendapat bahwa setiap tahap menghasilkan epigenic selanjutnya Erikson berpendapat bahwa tiap tahap psikososial juga disertai oleh krisis. Perbedaan dalam setiap komponen kepribadian yang ada dalam tiap-tiap krisis adalah sebuah masalah yang harus dipecahkan atau diselesaikan.Delapan tahap perkembangan kepribadian salah satunya adalah trust vs mistrust.

Trust vs Mistrust (Kepercayaan vs Kecurigaan). Pada masa bayi (infancy) ditandai adanya kecenderunagn trust – mistrust. Perilaku bayi didasari oleh dorongan mempercayai atau tidak mempercayai orang-orang disekitarnya. Dia sepenuhnya mempercayai orang tuanya, tetapi orang yang dianggap asing dia tidak akan mempercayainya. Oleh karena itu kadang-kadang bayi menangis bila di gendong oleh orang yang tidak dikenalnya.

Tahap ini berlangsung pada masa oral, kira-kira terjadi pada umur 0-1 atau 1½ tahun. Tugas yang harus dijalani pada masa ini adalah menumbuhkan dan mengembangkan kepercayaan tanpa harusmenekan kemampuan untuk hadirnya suatu ketidakpercayaan. Kepercayaan ini akan terbina dengan baik apabila dorongan oralis pada bayi terpuaskan, misalnya untuk tidur dengan tenang, menyantap makanan dengan nyaman dan tepat waktu, serta dapat membuang kotoran (eliminasi) dengan sepuasnya. Hasil dari adanya kepercayaan berupa kemampuan mempercayai lingkunagan dan dirinya serta juga mempercayai kapasitas tubuhnya dalam berespon secara tepat terhadap lingkungan.

Jika seorang ibu tidak dapat memberikan kepuasan terhadap bayinya, dan tidak dapat memeberikan rasa hangat dan nyaman atau jika ada hal-hal lain yang membuat ibunya berpaling dari kebutuhan-kebutuhannya demi memenuhi keinginan mereka sendiri, maka bayi akan lebih mengembangkan rasa tidak percaya dan dia akan selalu curiga kepada orang lain.

Adanya perbandingan yang tepat atau apabila keseimbangan antara kepercayaan dan ketidakpercayaan terjadi pada tahap ini dapat mengakibatkan tumbuhnya pengharapan. Nilai lebih yang akan berkembang pada diri anak tersebut yaitu harapan dan keyakinan yang sangat kuat bahwa kalau segala sesuatu itu tidak berjalan sebagaimana semestinya, tetapi mereka masih dapat mengolah menjadi baik.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline