Sebelum membahas tentang masalah Rusia dan Ukraina sekarang, akan lebih baik jika kita membahas tentang sejarahnya. Berikut sejarah singkat konflik tentang Rusia-Ukraina secara singkat.
Pada tahun 2005 dan 2014, terjadi revolusi di Ukraina. Ukraina menolak supremasi(kekuasaan tertinggi) Rusia dan mencari cara untuk bergabung dengan NATO(North Atlantic Treaty Organization).
Penyebab konflik Rusia-Ukraina dimulai tahun 2013, ketika presiden Ukraina kesepakatan dan ekonomi dengan Uni Eropa, setelah itu terjadi gerakan separatis. Pada awal tahun 2014 Rusia mengambil wilayah Krimea, Ukraina.
Warga Krimea juga memilih bergabung dengan Federasi Rusia dalam sebuah referendum, setelah itu terjadi gerakan separatis di Ukraina timur yang ingin melakukan deklarasi kemerdekaan dari Ukraina.
Kemudian pada tahun 2018, Ukraina menyetujui untuk bergabung dengan NATO untuk latihan udara skala besar bulan oktober 2018. Pelatihan tersebut dilakukan di Ukraina barat.
Rusia tidak tinggal diam mengetahui itu, pada tahun 2021 bulan oktober Rusia mulai memindahkan pasukan dan peralatan militer di dekat perbatasan Ukraina yang berpotensi terjadinya invasi. Dan pada tanggal 24 bulan februari 2022, Rusia melancarkan serangan udara, darat, dan laut ke Ukraina.
Sumber Katadata.co.id dengan judul "Dampak dan Penyebab Konflik Rusia-Ukraina" ,
Penulis: Dwi Latifatul Fajri
Editor: Safrezi
Kemudian baru-baru saja ada berita pasukan NATO mulai dikerahkan ke wilayah-wilayah yang berbatasan langsung dengan Ukraina yang sedang berperang dengan Rusia tidak hanya mengerahkan tentara NATO juga mengirim kendaraan tempur untuk mengantisipasi situasi di Ukraina semakin memburuk di tengah hujan salju sebanyak 500 tentara Perancis yang tergabung di pasukan NATO mendarat di kota constanta Romania Senin waktu setempat NATO akhirnya memutuskan untuk mengirimkan ribuan tentara yang berasal dari berbagai negara tidak hanya mengerahkan tentara NATO juga mengerahkan pesawat tempur sistem pertahanan udara dan kekuatan militer laut ribuan tentara Amerika Serikat juga Mulai dikerahkan dekat perbatasan Ukraina pasukan divisi lintas udara ke-82 Amerika Serikat terlihat di markas baru mereka di alamo bagian Tenggara Polandia mereka bersiaga di Polandia yang jaraknya hanya beberapa kilometer dari perbatasan Ukraina Amerika Serikat menggunakan sekitar 5000 tentara yang ditugaskan sebagai pasukan NATO untuk siaga di perbatasan Ukraina.
Tetapi Rusia tidak takut karena Pemimpin Rusia Vladimir Putin meyakini negara adidaya Masa depan bukan lagi di tangan Amerika seperti diketahui Rusia mendapatkan banyak tekanan karena menginvasi Ukraina, Amerika Serikat memotong lebih dari setengah impor teknologi Rusia tujuannya untuk menargetkan beberapa oligarki Negeri beruang merah sanksi Amerika Serikat lainnya juga mengenai 12 Roshan besar lainnya serta raksasa energi custom Dimana mereka Serikat melarang mereka untuk meningkatkan modal di pasar keuangan barat selanjutnya ekspor teknologi pertahanan dan erotica ke Rusia cuka akan dibatasi tak hanya beri ke Serikat negara-negara sekutu mereka Serikat juga memberikan sanksi kepada Rusia meski begitu Presiden Rusia Vladimir Putin sepertinya tetap tenang dan tidak terpengaruh malahan dia semakin membombardir wilayah Ukraina bagian timur ini semua karena putin tahu di masa depan Serikat bukanlah lagi negara paling penting di dunia justru masa depan dunia menurut Putin termasuk masa depan Rusia ada di dua negara seperti dilansir dari reuters pada tahun 2020 silam putin mengatakan China dan Jerman kini tengah menuju status negara superpower atau adidaya.
Demikian konflik tentang Rusia-Ukraina dan sedikit sejarah singkatnya. Jadi, menurut kalian apakah Rusia akan menjadi awal mula perang dunia ketiga atau konflik ini akan berakhir damai?, lalu bagaimana peran Indonesia dalam menyikapi konflik ini? Apakah menurut kalian sudah waktunya Indonesia ikut serta dalam konflik ini dengan srius?
Kirim jawaban kalian dikomentar...