Lihat ke Halaman Asli

Menulis

Diperbarui: 26 Juni 2015   05:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Masih harus menulis kembali

manakala penat meraja di ubun mimpi juga pelupuk mata

ketika terperanjat imaji-imaji yang datang silih berganti

mengoyak pikiran membedah membran.

tapi itulah arti pertarungan

: melawan kemalasan agar tidak sakit otak

terus hanya bisa menguap lalu berebah tidur.

maka, pijar lima watt pun tak 'kan meruntuhkan pendirian

merekam-jejak dunia, mengguratkan sejarah

: sebagai manusia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline