Lihat ke Halaman Asli

Ini yang Ditunggu dari Imam Besar Masjid Istiqlal

Diperbarui: 1 Februari 2017   08:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Lama ditunggu, akhirnya Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Nazaruddin Umar  membuat pernyataan khusus untuk para pemimpin agama  (khususnya para ulama). Sebagai pimpinan masjid terbesar di Indonesia, selayaknya pesan darinya akan berpengaruh terhadap masyarakat, dan pimpinan umat. Menurut Nazaruddin, saat ini para ulama punya tanggung jawab besar untuk menenangkan umat. Membuat negara tentram dan damai.

Pesan ini disampaikan mantan petinggi kementrian agama itu, setelah bertemu dengan Polri, bersama sejumlah pemimpin ormas Islam.

Selain kepada pemimpin umat Islam (khususnya para ulama), pria yang rajin menulis artikel dan buku ini, juga mengajak pemimpin umat agama lain untuk turut serta bersatu padu menenangkan kondisi masyarakat. Semua pihak harus saling bahu membahu memperbaiki kondisi bangsa, agar masyarakat merasa aman dan nyaman hidup di negeri ini.

Himbauan semacam ini menurut saya sangat penting disampaikan oleh para pemimpin, termasuk dan terutama pemimpin agama. Masyarakat biasanya lebih patuh dan taat kepada pemimpin agama dibanding kepada pemimpin lainnya. Apa yang disampaikan pemimpin agama, akan lebih mengena di hati masyarakat. Apalagi banyak pemimpin politik, yang semakin sulit dipercaya oleh masyarakat. Terjadi degradasi kepercayaan publik terhadap pemimpin politik. Hal inilah yang menyebabkan munculnya pemimpin agama ke permukaan dan mendapatkan dukungan publik.

Ruang kosong kepercayaan publik kepada pemimpin, seharusnya dimanfaatkan pemimpin agama untuk mengajak umat memperbaiki diri dan meningkatkan ketaqwaan dalam beribadah dan berbuat baik kepada sesama. Andil agama harus tampak lebih menonjol secara positif, meski Indonesia bukan negara agama, tapi tak mau juga disebut sebagai negara sekuler.

Sesungguhnya, Indonesia punya dua organisasi agama besar yaitu NU dan Muhammadyah. Namun, entah mengapa pemimpin kedua organisasi massa tersebut cenderung sepi dari pemberitaan. Suara dan opini keduanya tidak menarik perhatian media massa untuk memuatnya. Bahkan acara harlal NU kemarin pun cenderung sepi pemberitaan ya. Padahal, kedua pemimpin organisasi agama itu punya massa yang sangat banyak dan jauh lebih banyak dibanding massa organisasi keagamaan lainnya. Sebuah pertanyaan besar buat mereka. Saran saya sebaiknya mereka mulai menggaungkan suara, pendapat, opini dan himbauan kedamaian bagi bangsa ini. Karena memang sekarang kita sedang sangat membutuhkannya.

Himbauan dari imam besar Istiqlal setidaknya menjadi ‘pelipur lara’ dari kondisi kesedihan sebagian anak bangsa (termasuk saya) melihat negerinya ‘panas’ berlarut-larut. Padahal masih banyak PR bangsa ini yang harus diselesaikan dan jauh lebih penting dibanding adu otot dan urat serta syahwat kepentingan kelompok/golongan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline