DELUSI HARAPAN
Deru deras bayu menerjang diri
Tongkat menyokong kaki bergetar
Langkah-langkah letih nafas tersedat-sendat
Membelah malam bulan purnama
Daku memandang dikau tak berjarak
Tangan meraih angin tergenggam
Coba optimis bangun harapan
Angan-angan bayang menghibur sukma
Mendekatlah...
Ia! kamu