Lihat ke Halaman Asli

Firdaus Depari

Mahasiswa filsafat

Menunggu Lupa

Diperbarui: 3 November 2022   17:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menunggu Lupa

Perjalanan nan panjang tengah rintih tangis

Kuterima surat kusam bercak debu

Terlukis rindu, tetes lelah menanti

Harap-harap kembali di puncak malam

Bukan inginku, tak bersua temu dengan mu

Ragakku tersayat-sayat pilu harapan mu

Ananda berjuang darah untuk mumimpi

Mengais remah koin-koin para pembeli

Kaki bergetar ditengah gerimis

Menuntun arah kendaraan para kemudi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline