Ada 4 pengelola website atau situs yaitu administrator atau yang biasa disebut admin, penulis atau writer, editor, dan juga kontributor. Masing-masing pengelola website memiliki peranan yang berbeda dan harus saling berkolaborasi demi memajukan website agar semakin dikenal banyak orang.
Faktanya, masih banyak orang yang masih belum tau apa sih perbedaan keempatnya termasuk apa saja tugas-tugas yang harus dilakukan. Melalui artikel ini, saya akan menjawab pertanyaan tersebut.
Saya adalah seorang blogger yang merupakan admin sebuah website. Jadi, mengelola website sudah menjadi makanan saya sehari-hari.
Administrator
Administrator ya, bukan administrasi. Tugas administrator bukan mengurusi administrasi, melainkan memimpin pengelolaan sebuah website.
Jika diibaratkan admin atau administrator ini adalah pemilik rumah atau CEO Perusahaan. Seorang administrator adalah pemimpin dan sebetulnya orang yang paling bertanggung jawab terhadap permasalahan website.
Sebab, seorang administrator wajib memastikan penulis, editor, dan kontributor bisa melaksanakan tugasnya dengan sebaik mungkin.
Ketika kamu pertama kali membuat blog atau website, maka secara otomatis kamu menjadi admin website tersebut. Posisi admin ini bisa berpindah tangan kepada siapapun, asal kuncinya harus diberikan kepada pemilik yang baru.
Sebagai admin, kamu bebas melakukan apa saja di website tersebut. Menulis, mengedit tulisan, merubah tampilan, atau apapun bisa dilakukan. Sebab kamu adalah empunya, jadi bebas melakukan apa saja.