Lihat ke Halaman Asli

Golongan Anak-anak yang Kuat Puasa Sampai Maghrib

Diperbarui: 1 Mei 2021   21:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar via pixabay.com

Pada umumnya, anak-anak nggak dipaksakan oleh orang tua mereka untuk puasa full sampai adzan maghrib tiba. Biasanya, anak-anak dilatih untuk puasa setengah hari terlebih dahulu. Kalau dalam bahasa jawa, namanya puasa bedug. Puasa yang dimulai dari imsak sampai adzan zuhur, berbuka dengan makan selama setengah atau satu jam, lalu puasa lagi sampai maghrib tiba.

Bagi anak-anak yang tahun sebelumnya belum pernah puasa sama sekali, tentu saja puasa setengah hari sangat bagus untuk bisa melatih mereka dalam berpuasa. Dua tahun kemudian, kalau kebiasaan ini terus dilakukan mereka akan kuat berpuasa full sampai maghrib.

Tapi tahukah Anda? Ternyata ada anak-anak yang mampu berpuasa full tanpa latihan terlebih dahulu. Contohnya tetangga saya, ada yang sudah berpuasa satu hari sejak ia masih umur 5 tahun. Jujur, saya kagum dengan anak tersebut begitu kuat fisik dan juga imannya.

Mengetahui fakta yang ada, saya jadi tau tentang golongan anak-anak yang biasanya kuat berpuasa tanpa sekalipun minta makan atau minum kepada orang tuanya. Siapakah sajakah dia?

#Anak-anak yang Malas Makan

Anak tetangga saya juga, laki-laki dia adalah anak yang sangat malas makan. Sarapan pagi bukannya jam 7 pagi, melainkan bisa sampai jam 2 siang. Bahkan, dalam sehari dia hanya makan dua kali dalam sehari.

Dari kebiasaannya, saya jadi tau kenapa dia tahun ini mampu puasa full dari hari pertama sampai hari ini, nggak ada yang bolong sama sekali. Orang yang jarang makan,terbukti lebih kuat berpuasa karena perut mereka sudah terbiasa dengan keadaan tersebut.

Saat puasa, anak-anak yang malas makan mungkin hanya merasa kehausan saja. Tapi, jika anak tersebut adalah anak rumahan biasanya dia nggak mudah haus daripada anak-anak yang memang suka bermain di luar rumah.

Jika sebelum puasa mereka makan siang dan sore atau siang dan malam, maka di bulan ramadhan ini mereka makan saat berbuka dan sahur. Intinya tetap dua kali, hanya waktunya saja yang berbeda.

#Anak Rumahan

Anak rumahan yang jarang bermain keluar rumah biasanya juga kuat berpuasa. Mereka nggak banyak melakukan aktivitas fisik sehingga nggak merasa lapar atau haus. Jadi sebenarnya, kalau kalian lagi malas makan belum tentu disebabkan karena tidak nafsu makan, tetapi juga bisa karena kurang bergerak.

Namun hal itu sepertinya nggak berlaku kalau anak-anak itu nggak sahur. Kalau nggak sahur, belum tentu mereka kuat puasa sampai maghrib. Golongan anak kedua ini nggak sama dengan golongan anak pertama. Mereka akan mudah sekali kelaparan apabila nggak makan dalam jangka waktu yang sangat lama.

#Anak-anak Pesantren

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline