Lihat ke Halaman Asli

Firdausa Syifaul A

Universitas Negeri Malang

Digitalisasi Desa Wisata Padusan oleh Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang

Diperbarui: 11 November 2023   08:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Mojokerto -- Desa Padusan, di Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto memiliki potensi alam yang luar biasa, menjadi destinasi yang menawarkan keunggulan dalam banyak aspek masyarakat sekitar. Untuk itu, mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang mengembangkan program kerja digitalisasi desa wisata untuk mengangkat potensi wisata alam yang luar biasa dari desa ini mempromosikannya melalui platform digital.

Desa Padusan, yang terletak di lereng Gunung Penanggungan, mempesona dengan keindahan alamnya. Salah satu daya tarik utamanya adalah sumber air panas, yang telah menjadi ikon pariwisata di daerah ini. Selain itu, Bukit Krapyak dan Puthuk Puyang juga menyimpan keanekaragaman flora dan fauna yang memikat mata pengunjung. Tidak hanya itu, desa ini juga kaya akan warisan budaya dan sejarah yang menarik.

Hj. Iriani Mualifah, Kepala Desa Padusan, menjelaskan, "Desa Padusan merupakan desa berbasis wisata dengan beragam daya tarik, seperti petik strawberry, Padusan Park, wisata air panas, air terjun, camping ground, wisata religi, dan wisata edukasi peternakan." Ini menunjukkan komitmen desa untuk memajukan sektor pariwisata.

Dokumentasi Pribadi

Pak Hisam, manajer klaster Pacet bawah, menambahkan, "Wana wisata Padusan memiliki banyak sekali wisata-wisata menarik, salah satunya adalah kolam rendam air panas yang sering digunakan untuk pengobatan. Kami berharap generasi penerus siap untuk melanjutkan mengelola sumber daya alam dan wisata di sini, membawa perubahan yang positif untuk memajukan sektor pariwisata dan menarik lebih banyak pengunjung."

Dokumentasi Pribadi

Untuk mewujudkan visi ini, Mahasiswa KKN UM telah merancang sebuah program kerja yang melibatkan digitalisasi pariwisata. Program ini akan dilaksanakan dengan pengisian dan pemasaran konten melalui platform seperti YouTube, TikTok, dan Instagram. Tujuan dari langkah ini adalah untuk mencapai audiens yang lebih luas dan mengundang minat lebih banyak orang untuk mengunjungi dan menjelajahi pesona alam serta budaya yang dimiliki oleh Desa Padusan.

Dengan upaya ini, Desa Padusan berharap dapat mengangkat potensi wisata alamnya ke tingkat yang lebih tinggi, menghasilkan pendapatan yang lebih besar untuk masyarakat lokal, dan memperkenalkan warisan budaya yang kaya kepada dunia. Dengan beralih ke era digitalisasi, Desa Padusan siap untuk memimpin dalam promosi wisata yang berkelanjutan dan menghadirkan pengalaman yang tak terlupakan bagi pengunjung yang datang dari berbagai penjuru.

Dokumentasi Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline