Lihat ke Halaman Asli

Firdaus Al Faqi

SEO Content Writer

Tesla vs BYD: Pertarungan "David" dari China Menantang 'Goliath' dari Sillicon Valley

Diperbarui: 26 Agustus 2024   16:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Otomotif. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Kini, kisah klasik dari David dan Goliath kembali terulang. Bedanya, bukan lagi soal batu dan ketapel melawan pedang dan tombak. Tapi, mengenai baterai, mobil listrik, dan juga teknologi.


Tesla, sudah cukup lama duduk dengan anteng di singgasana tertinggi mobil listrik. Namun, kini harusnya sudah mulai panas dingin.
Pasalnya, ada BYD yang menjadi produsen EV asal China. Gelagatnya menunjukkan kalau BYD berencana menggulingkan Tesla dari tahtanya yang selama ini merajai pasar mobil listrik.


Awalnya BYD memang cuma produsen baterai. Lambat-laun, embrio ini terus tumbuh dan kini sudah secara terbuka menantang Tesla besutan manusia dengan impian kolonisasi Mars-nya.


BYD tak punya teknologi ngedabyar semacam Tesla. Tapi, BYD punya satu kekuatan yang kemungkinan tidak Tesla punya: memahami dan memenuhi kebutuhan massal produk mobil listrik di pasaran.


Ketika Elon masih dengan impiannya untuk bikin pesta nuklir di Mars, BYD masuk ke jalur yang begitu pragmatis--menawarkan EV terjangkau agar semua orang bisa memilikinya.


Dominasi Tesla Sebagai 'Superhero' di Pasar Mobil Listrik


Saya cukup tertarik buat menyimak Tesla karena Pakde Musk, mengubah hampir seluruh cara pandang kita atas mobil listrik.


Sebelum Tesla Model S meluncur, mobil listrik hanya dianggap 'gerobak' yang cocok untuk perjalanan pendek, ngebosenin, dan hanya pas buat beli rokok ke warung.


Teknologinya emang kurang, jarak yang bisa ditempuh rendah, dan kabar bahwa baterai cepat rusak, bikin animo pasar otomotif kurang meriah memandang kendaraan ramah lingkungan ini.


Yap, itu terjadi sebelum Tesla Model S yang dianggap 'Superhero'-nya mobil listrik muncul. Setelah hadir, semuanya berubah.


Kini bahkan di GAIKINDO 2024 kemarin, banyak produsen mobil listrik yang nawarin tipe dan model terbarunya.


Apa alasannya? Saya mengira awalnya muncul gara-gara keberhasilan Tesla di tahun 2015 - 2016 jadi mobil listrik plug in paling laris di dunia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline