Lihat ke Halaman Asli

"Tumben" Milan Menang

Diperbarui: 17 Juni 2015   14:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Melihat perjalanan AC Milan selama tahun 2014, patut bagi saya untuk menyampaikan pernyataan diatas. Milan di tahun ini dibilang "melempem". Tidak punya mental juara. Dari awal tahun saya udah khawatir dengan kemampuan Milan untuk mengarungi setengah kompetisi Liga Italia yang terkenal sangat ketat. Setiap tim bisa mengalahkan tim yang diprediksi sangat kuat.

Benar saja, prediksi saya Milan tidak mampu menggapai salah satu tiket yang selalu jadi idaman fans beratnya yakni tiket Liga Champion 2015/2016. Bahkan Milan pun tak mampu mengakhiri Liga dengan mendapatkan tiket liga Europa. Benar-benar tahun yang berat bagi para pendukung fanatik I Diavolo Rosso.

Karena fakta itulah manajemen Rossoneri mengganti pelatih terdahulu Clarence Seedorf dengan pelatih Primavera AC Milan yang juga bekas pemain andalannya "Pippo Inzaghi". Secercah harapan mulai tumbuh di hati penggemar klub ini. Berharap dengan pergantian pelatih yang lebih muda dan enerjik AC Milan bisa kembali merajai paling tidak di kancah Itali dulu. Sebenarnya penunjukan ini berbau perjudian, bagaimana tidak Pippo belum punya pengalaman dalam membidani tim sekelas AC Milan. Tapi sepertinya tim manajemen berharap Super Pippo bisa mengikuti jejak Guardiola sang Entrenador Barcelona yang sangat sukses di tim itu walaupun pengalamannya sangat minim.

Seiring berjalannya waktu, ternyata mimpi manajemen Milan untuk menguasai Italia mesti direvisi lagi. Milan yang sekarang diasuhi Pippo belum menunjukkan karakter Milan sebenarnya sebagai tim besar yang telah mengoleksi 7 trophy Liga Champion. Tim ini masih angin-anginan. Kadang menang-kadang kalah. Tak heran posisi di Klasemen sementara masih di posisi 7. Posisi yang masih rawan dan jauh dari target yang dicanangkan yakni minimal posisi tiga besar liga Italia. Mengingat kemampuan tim-tim yang bersaing juga tak kalah hebatnya.

Dengan adanya jeda kompetisi karena libur Natal dan Tahun Baru, saya berharap sebagai fans berat, AC Milan mampu kembali ke trek kemenangan. Dengan malakukan beberapa perubahan dan mengevaluasi kinerja beberapa punggawa yang tidak tampil optimal selama periode 1. Dan juga melakukan berbagai pertandingan persahabatan agar peak performance pemainnya tidak turun ketika dimulai kembali liga Itali.

Dan salah satu pertandingan persahabatan yang dinantikan yakni antara AC Milan VS Real Madrid. Madrid yang ditaburi bintang kelas dunia tak bisa dipungkiri adalah tim terbaik pada tahun ini. Mereka menjalani musim ini dengan hebat. Terakhir mereka memenangi gelar prestisius yakni Juara Dunia Antarklub sejagat raya. Bahkan mereka belum terkalahkan selama 22 kali penampilan di semua kompetisi yang diikuti. Luar Biasa.

Dengan sederet fakta tersebut, patut kiranya saya sebagai fans Milan merasa inferior dengan itu semua. Berharap seri aja sudah bangga apalagi menang.

Tapi AC Milan memang selalu tidak terduga. Membaca berita online, saya sedikit terkejut. Kok "Tumben" AC Milan bisa menang. Bahkan dengan skor yang bisa dibilang mencolok 4-2. Memang ini adalah pertandingan persahabatan. Tapi setidaknya ini menunjukkan keseriusan dari para punggawa Milanisti bahwa mereka serius untuk menjajaki sisa musim dengan sangat hebat. Mereka berharap bisa menjadi penantang serius bagi calon Juara Liga Italia.

Dengan akan berakhirnya ingar bingar tahun 2014, dan akan menuju tahun 2015 yang lebih cerah. Saya berharap tim ini mampu melupakan tahun yang penuh penderitaan karena tidak satupun target yang dicanangkan tercapai. Saya berharap tim ini mampu menunjukkan karakter sebenarnya sebagai tim Juara.

Semoga Harapan saya dan seluruh fans fanatik Milan terkabul tahun ini.

Selamat Tahun Baru 2015

Forza Milan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline