Lihat ke Halaman Asli

AHMAD FIRDAUS

Mahsiswa IPB University

Sooko Cup: Mahasiswa KKN IPB Galang Persaudaraan Lewat Pertandingan Bola Voli

Diperbarui: 1 Agustus 2023   14:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto bersama camat, kades, pemenang Sooko Cup dan mahasiswa KKN-T IPB University - dok. pribadi

Ponorogo, [22-27 Juli 2023] - Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan urbanisasi, tradisi gotong-royong dan persaudaraan antarwarga di pedesaan seringkali terabaikan. Namun, semangat untuk membangun harmoni dan kebersamaan masih hidup, terutama berkat inisiatif mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) dari IPB University di Desa Sooko, Ponorogo, Jawa Timur, melalui program kerja Sooko Cup yaitu pertandingan bola voli antardukuh yang melibatkan seluruh warga desa.

Desa Sooko, dikenal dengan potensi alam dan kekayaan budayanya, dipilih sebagai lokasi pelaksanaan KKN-T IPB University. Tidak hanya fokus pada proyek-proyek pembangunan fisik, mereka juga ingin merangkul masyarakat dengan cara yang menyatukan, yakni melalui olahraga. Pilihan mereka jatuh pada olahraga bola voli, yang telah mengakar kuat di masyarakat Indonesia.

Pertandingan bola voli antardukuh menjadi pilihan yang tepat. Olahraga ini bukan hanya tentang mencetak pemenang, tetapi juga tentang memupuk semangat persatuan dan kebersamaan. Dukungan dan partisipasi dari seluruh warga desa menjadi kunci utama keberhasilan acara tersebut.

"Kami berharap melalui pertandingan ini, masyarakat dapat merasakan kebersamaan dan persaudaraan yang kuat," ujar [Rienaldy], Koordinator Desa Sooko KKN-T IPB University.

Desa Sooko memiliki empat dukuh dengan latar belakang dan karakteristik yang beragam. Inilah yang membuat kegiatan ini semakin istimewa. Melalui olahraga yang sederhana ini, perbedaan-perbedaan tersebut bisa didekati, dan batas-batas yang ada di antara mereka menjadi kabur.

"Ikatan yang tercipta melalui olahraga ini sungguh luar biasa. Kami merasa menjadi satu, tidak lagi terbagi-bagi oleh perbedaan latar belakang," kata [Pak Luqman], Bapak Camat Sooko yang turut hadir dalam pertandingan.

Sejak tahap persiapan hingga pelaksanaan, semangat gotong-royong terlihat jelas dari seluruh warga desa. Mulai dari menyiapkan lapangan, memasang tenda, hingga mempersiapkan konsumsi untuk para peserta dan penonton, semuanya dilakukan secara bersama-sama.

"Kami senang bisa berkontribusi dalam acara ini. Semua bekerja bersama dengan sukacita untuk merayakan persaudaraan dan semangat gotong-royong," tutur [Pak Ahmad].

Pertandingan bola voli ini juga memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Desa Sooko. Selain sebagai sarana rekreasi dan olahraga, acara ini menambah penghasilan dari warga sekitar yang ikut memeriahkan pertandingan dengan berjualan di sekitar area lapangan. 

Pertandingan bola voli antardukuh di Desa Sooko, Ponorogo, yang digagas oleh mahasiswa KKN-T IPB University, membawa angin segar bagi masyarakat desa. Melalui olahraga yang sederhana ini, terjalin persaudaraan, gotong-royong semakin kuat, dan perbedaan didekati dalam kebersamaan. Dampak positifnya sangat dirasakan oleh warga desa karena selain menyehatkan, juga mempererat hubungan sosial dan membangun harmoni di tengah masyarakat yang semakin modern ini. Semoga kegiatan semacam ini dapat menjadi inspirasi bagi upaya memperkuat persaudaraan dan kebersamaan di seluruh pelosok tanah air.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline