Lihat ke Halaman Asli

Inang

Diperbarui: 26 Juni 2015   09:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

So, where were we? tanya sang dosen kepada muridnya.

Mahasiswa itu, yang tampak mematung di tempat duduknya, diam saja. Ia terus membolak-balik catatannya.

Tentang kesejahteraan, Pak.” jawabnya terlambat.

Ah, iya.” kata sang dosen sambil meletakkan handphone.

Kesejahteraan adalah sesuatu yang diusahakan, mungkin lebih tepatnya diperjuangkan. Orang yang hidup di negeri yang kaya sumber alamnya belum tentu bisa dianggap sejahtera. Alam memang menyediakan berbagai alat pemenuhan kebutuhan, namun itu semua ada batasnya, lagipula tidak semuanya instan. Bagaimanapun, alam tidak bisa dengan sendirinya menyuplai, misalnya, listrik yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah-tangga. Manusia perlu mengolah apa yang ada di alam untuk kemudian menghasilkan listrik yang ia butuhkan.

Hmmm..Begitu.” gumam si murid.

Ya, that is prosprerity. Itu yang namanya kesejahteraan.

Namun kesejahteraan bukan semata-mata tentang jaminan terhadap pemenuhan kebutuhan materiil. Anak ayam yang tinggal di lumbung padi belum tentu sejahtera. Sebab boleh jadi yang lebih ia butuhkan saat itu adalah kasih sayang induknya.

Artinya kesejahteraan juga berhubungan dengan hal-hal non-fisik? Jadi, kemerdekaan dari penjajahan juga bisa kita sebut sebagai kesejahteraan?

Persis!” jawab sang guru bersemangat.

Tapi kemerdekaan itu soal lain. Ia adalah kondisi yang memungkinkan manusia bisa mengupayakan kesejahteraan diri atau bangsanya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline