Lihat ke Halaman Asli

firdasanurvikan

Mahasiswa PPG Prajabatan

Guru Profesional Menjaga Kualitas di Tengah Perubahan

Diperbarui: 3 Februari 2025   20:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengajar di kelas VI

Implementasi pendidikan di Indonesia, terutama pada tingkat sekolah dasar, menunjukkan bahwa peran guru tetap sangat krusial dalam proses pembelajaran. Siswa di tingkat ini tidak hanya memerlukan kehadiran guru untuk menyampaikan materi pelajaran, tetapi juga membutuhkan bimbingan guru dalam membentuk kepribadian dan karakter sesuai dengan potensi masing-masing. Selain itu, guru berfungsi sebagai agen pembelajaran (fasilitator, pemacu, motivator, dan sumber inspirasi) yang membantu siswa memahami dunia, mengembangkan keterampilan, serta menjadi individu yang bertanggung jawab. Oleh karena itu, penting bagi guru untuk memiliki profesionalisme dalam menjalankan tugas mulia ini. Seorang guru profesional harus memiliki empat kompetensi, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Dengan menguasai keempat kompetensi tersebut, diharapkan guru dapat mengelola kelas dengan efektif melalui desain pembelajaran yang menarik, serta menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan kondusif, sehingga siswa dapat belajar dan berkembang dalam suasana yang mendukung. Selain itu, guru juga perlu membangun komunikasi yang baik dengan siswa untuk menciptakan atmosfer positif dalam interaksi antara guru dan siswa. Penggunaan keterampilan teknologi yang adaptif dalam pembelajaran juga menjadi hal yang penting bagi guru.

Tantangan yang dihadapi oleh seorang pendidik dalam kelas yang melibatkan berbagai latar belakang, kebutuhan, dan minat siswa. Mengelola keragaman ini memerlukan pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan masing-masing individu serta strategi yang tepat untuk memastikan setiap siswa memiliki kesempatan yang setara dalam proses pembelajaran. Keterbatasan sumber daya, tuntutan kurikulum yang terus berubah, dan tantangan teknologi menambah kompleksitas dalam kegiatan belajar mengajar. Seorang pendidik yang profesional harus mampu menyeimbangkan kebutuhan individu siswa dengan tuntutan kurikulum dan tujuan pembelajaran yang lebih luas. Hal ini memerlukan kemampuan untuk mengembangkan kompetensi diri, memperluas pengetahuan, serta memanfaatkan pengetahuan pedagogis, budaya, bahasa, dan pembelajaran untuk menyelesaikan masalah praktis di lapangan. Dalam perjalanan saya menjadi seorang pendidik, saya menyadari bahwa tantangan dan kekuatan saling berhubungan. Tantangan berfungsi sebagai batu loncatan untuk mengasah kekuatan, sementara kekuatan yang dimiliki oleh pendidik membantu dalam mengatasi tantangan dengan lebih efisien. Dengan pemahaman akan kompleksitas ini, saya siap untuk terjun ke dunia pendidikan sebagai seorang pendidik dengan tekad, dedikasi, dan semangat yang tinggi. Secara keseluruhan, menjadi seorang pendidik profesional memerlukan perspektif yang mendalam, kemampuan pengelolaan kelas yang efektif, kreativitas, komunikasi yang baik, dan keterampilan teknologi yang adaptif. Pendidik profesional harus mampu menyeimbangkan kebutuhan individu dengan tuntutan kurikulum dan tujuan pembelajaran yang lebih luas, serta terus meningkatkan pengetahuan dan kemampuan diri untuk menghadapi tantangan yang ada.

Penulis : Firda'sa Nurvika Nugroho 

Mahasiswa PPG Prajabatan Universitas PGRI Ronggolawe Tuban, G2 2024

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline