Saat ini Indonesia bahkan dunia sedang dikejutkan dengan munculnya suatu virus baru, yaitu Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) atau dikenal dengan sebutan Covid-19. WHO telah menyatakan bahwa Covid-19 ini adalah pandemi. Sampai detik ini dilansir dari CNN Indonesia (12/04/2020 ) "Jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia mencapai 4.241 kasus. Dari jumlah itu 373 orang meninggal dunia dan pasien sembuh sebanyak 359 orang”.
Dampak dari Covid-19 ini dirasakan oleh semua kalangan, salah satunya oleh dunia pendidikan. Hal ini telah diakui oleh UNESCO pada Kamis (5/3) bahwa wabah virus covid-19 ini telah berdampak terhadap sektor Pendidikan. Hampir 300 juta siswa terganggu kegiatan sekolahnya diseluruh dunia termasuk Indonesia. Padahal pendidikan merupakan bagian penting bagi kita semua. Sudah lebih dari satu bulan juga Indonesia mengganti pembelajaran langsung disekolah dengan belajar dirumah secara online atau disebut pembelajaran daring.
Lalu bagaimana dengan pembelajaran matematika? belajar matematika disekolah yang didampingi oleh guru saja sulit, bagaimana dengan pembelajaran daring? . Siswa dibuat stress dengan tugas-tugas yang menumpuk seperti yang dikatakan Komisioner KPAI bidang Pendidikan “sistem belajar dirumah yang diterapkan sekolah kurang efektif karena banyak guru malah memberikan tugas-tugas sampai menumpuk yang berujung para siswa menjadi stress”.
Maka dari itu disinilah peran seorang guru sesungguhnya, kreatifitas dan pemanfaatan teknologi sangat dibutuhkan saat ini. Banyak alternatif yang dapat digunakan dalan penunjang pembelajaran online yaitu salah satunya platform youtube yang bebas akses kapanpun dan dimanapun. Mendikbud juga telah bekerja sama dengan berbagai pihak yaitu Google Indonesia (Google Classroom, Google Classmeet) , Quipper, Ruangguru, Zenius dan aplikasi lainnya untuk memudahkan proses pembelajaran daring ini.
Pembelajaran akan sangat membosankan jika hanya muluk dengan tugas! tugas! dan tugas. Siswa tidak diberi kesempatan untuk mengeksplorasi kemampuannya serta tidak mendapatkan pembelajaran yang bermakna. Dan pada kesemapat ini pula saya mencoba berinovasi membuat komik online yang bisa dipublish dimanapun dan diakses oleh siapapun, salah satunya saya publish di Google Drive. Komik online ini saya buat manual dan sesederhana mungkin agar para pendidik dapat pula membuatnya, bahan yang perlu diperlukan untuk membuat komik versi saya yaitu aplikasi zapetto untuk membuat karakter, background dan ms.word.
Pada komik ini saya mengangkat materi himpunan pada smp kelas VII dengan pembahasan konsep himpunan. Saya memilih targer SMP kelas VII, karena menurut saya SMP merupakan jenjang Pendidikan transisi dari masa anak-anak menuju dewasa. Jika dimasa ini siswa hanya diberikan tugas-tugas, itu akan membuat siswa merasa bosan dan malas belajar karena menganggap matematika sangat abstrak. Didalam komik online yang saya buat juga terdapat beberapa latihan soal dan dibuat semenarik mungkin agar siswa tidak jenuh dengan soal-soal pembelajaran matematika yang bersifat abstrak.
Tujuan dari dibuatnya komik matematika online ini diharapkan agar siswa walaupun ditengah situasi covid-19 ini akan tetap mendapatkan pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan dirumah. Dan tidak membuat stress dengan soal-soal yang sangat banyak.
Berikut komik online yang saya buat dan publish ke Google Drivde dan Slide Share (Search di Google) :
1. Google Drive : https://drive.google.com/file/d/1AYAdPpBw9Zsar8vuFpXpLApX7XTPQe9V/view?usp=drivesdk
2. Slide Share (Bisa search di Google) : https://www.slideshare.net/FirdaRayyani1/komik-konsep-himpunan-smp-kelas-vii
Komik diatas berisi cerita kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan himpunan dan dilengkapi dengan latihan soal materi himpunan kelas VII.