Lihat ke Halaman Asli

Firdausi Qomariyatun Fitri

Tulis, baca, pahami

Filsafat Pendidikan Pragmatisme dan Tokohnya

Diperbarui: 28 April 2020   16:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Pengertian pragmatisme

Pragmatisme merupakan suatu aliran yang mengajarkan bahwa yang benar adalah apa yang membuktikan dirinya sebagai benar dengan perantara akibat-akibatnya yang bermanfaat secara praktis. 

Dalam filsafat, pragmatisme merupakan suatu aliran yang berpandangan bahwa kebenaran sesuatu ialah apabila sesuatu itu berguna bagi kehidupan nyata. Oleh karena itu, kebenaran sifatnya relatif/ tidak mutlak. Misalkan, suatu konsep atau peraturan yang tidak memberikan manfaat/ kegunaan bagi masyarakat tertntu, namun terbukti berguna bagi masyarakat yang lain, makan konsep itu dinyatakan benar oleh masyarakat.

Tokoh Filsafat Pendidikan Pragmatisme:

- William James

James berpandangan bahwa "tidak ada suatu kebenaran yang bersifat mutlak atau tetap dan dapat berdiri sendiri".

- Charles S. Pierce

Dalam pemikirannya mengenai pragmatisme yakni mengenai kebenaran yang hakiki, dan bukan kebenaran sesuai opini. Karena menurut Charles S. Peirce, opini ialah suatu ketergantungan. Sedang hakiki ialah suatu kenyataan yang telah dialami.

- Heracleitos

Ia mengemukakan pemikirannya, bahwa segala sesuatu yang bersangkutan dengan alam semesta, tidak akan ada yang abadi/ tetap. Semua berada dalam suatu hal yang bernama proses. Jadi, secara tidak langsung menjadi apa yang telah dikehendaki.

Dalam pemikirannya  Heracleitos mnggunakan 2 cara, yakni:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline