Lihat ke Halaman Asli

Firdausi Qomariyatun Fitri

Tulis, baca, pahami

3 Metode dalam Belajar Filsafat

Diperbarui: 15 Juni 2021   18:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengetahui 3 Metode dalam Belajar Filsafat (unsplash/aaron-burden)

Sebelum membahas tiga metode filsafattersebut ada baiknya kita mengetahui apa itu metode. 

Secara harfiah metode adalah cara, dan  secara umum metode adalah ilmu tentang jalan yang dilalui untuk mengajarkan sesuatu kepada peserta didik supaya tercapai tujuan belajar dan mengajar.

Metode-metode dalam belajar filsafat, yakni:

1. Metode Positifistik

Teori filosofis menyatakan bahwa positifistik adalah pengetahuan tertentu yang didasarkan pada fenomena alam dan sifat serta hubungannya. 

Dengan demikian informasi yang berasal dari pengalaman indrawi ditafsirkan melalui akal dan logika yang membentuk sumber eksklusif dari sumber pengetahuan tertentu.

Baca juga : Pendidikan Filsafat Esensialisme dan Para Filsufnya

Positifisme juga berpendapat bahwa masyarakat merupakan bagian dari alam dimana metode-metode penelitian empiris dapat dipergunakan untuk menemukan hukum-hukum sosial kemasyarakatan.

Seperti dunia fisik yang beroperasi menurut hukum umum, sama halnya metafisika dan teologi karena klaim metafisika dan teologi tidak dapat diverifikasi oleh pengalaman indrawi. 

Meskipun pendekatan positifistik telah menjadi tema berulang dalam sejarah barat, pada dasarnya positifistik hanya  menyempurnakan empiris dan rasionalisme yang bekerjasama.

2. Metode Fenomenologi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline