Lihat ke Halaman Asli

Firda Panjaitan

Mahasiswi Universitas Jambi

Apresiasi Seni Festival Kresyana: Dari Sendratari, Suryaning Jagad, HUT Taman Budaya Jatim PMM 4 Inbound Universitas Trunojoyo Madura

Diperbarui: 14 Juli 2024   08:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PMM 4 Inbound Universitas Trunojoyo Madura

PMM 4 Inbound Universitas Trunojoyo Madura

Surabaya, 18 Mei 2024 | Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) angkatan 4 Universitas Trunojoyo Madura  melaksanakan kegiatan Modul Kebinekaan yaitu menyaksikan festival Kresyana dalam rangka hari ulang tahun Taman Budaya yang ke 46 yang berlokasi di Taman Budaya Jawa Timur gedung Cak Durasim yang dimulai pada pukul 20:00 WIB. 

Dalam sambutannya, Kadisbudpar Jatim Evy Afianasari mengatakan, kegiatan ini ditujukan sebagai upaya untuk membangun ruang ekspresi dan apresiasi bagi para seniman. Tidak hanya itu dalam sambutan juga ada pembacaan laporan kegiatan oleh Bapak Ali makruf, S. Sos, M.M, dilanjut dengan sambutan oleh Kepala Dinas dan Pariwisata, penyerahan batik dan syal, penyerahan pertukaran cendra mata dan piagam penghargaan dari Dinas Kebudayaan Provinsi Jawa Timur, dan juga sambutan dari Bupati Blitar, Jawa Timur.

Untuk acara selanjutnya adalah acara yang sangat dinantikan, Taretan PMM sangat antusias untuk menyaksikan festival ini. Dalam penampilan ini ada ratusan lebih orang seniman yang ikut dalam festival Kresnayana. Termasuk penari utama, pendamping, sampai dengan seniman musik dan sindennya. Festival ini merupakan penghormatan terhadap keberagaman budaya Indonesia yang masih terus dilestarikan.

PMM 4 Inbound Universitas Trunojoyo Madura

Festival Kresnayana mengambil inspirasi dari relief Candi Penataran yang mengisahkan Sri Krisna atau Narayana, tokoh pewayangan yang mencerminkan berbagai kebijaksanaan dan keberanian dalam menegakkan keadilan. Lakon Suryaning Jagad akan membawa penonton pada pemahaman tentang sifat adil dan bijaksana yang melekat pada Sri Kresna sebagai Awatara Wisnu.

Namun, di sisi lain, festival ini juga menggambarkan konflik yang muncul saat Supala terjerumus dalam keserakahan dan kesombongannya, menghadapi perlawanan Sri Kresna. Konflik ini menjadi representasi dari perjuangan antara kebaikan dan kejahatan. Diharapkan, Festival Kresnayana tidak hanya memberikan hiburan bagi masyarakat Blitar dan taretan PMM Universitas Trunojoyo Madura tetapi juga menjadi momentum untuk menginspirasi serta melestarikan kearifan lokal dan warisan budaya Jawa Timur. 

Adapun setelah menyaksikan Seni festival ini Taretan pmm Universitas Trunojoyo Madura mendapatkan wawan baru, taretan bisa mengetahui Seni Tari Kolosal Krisnayana budaya dari blitar, Jawa Timur dengan menyaksikan secara langsung. Tari ini memadukan gerakan tari, kostum, dan latar belakang yang mengesankan untuk menghidupkan kisah tokoh wayang Sri Krisna.

PMM 4 Inbound Universitas Trunojoyo Madura

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline