Lihat ke Halaman Asli

Firda Nur Istiqomah

Mahasiswi Universitas Negeri Surabaya

Peran Pendidikan Anti Korupsi dalam Membentuk Masyarakat yang Bersih

Diperbarui: 25 Desember 2024   02:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Korupsi berasal dari Bahasa latin yaitu Corruptus dan Corruption, artinya buruk, bejad, menyimpang dari kesucian, perkataan menghina, atau memfitnah. Dengan kata lain korupsi dapat diartikan sebagai bentuk ketidakjujuran dan tindak pidana melawan hukum negara yang dilakukan oleh seseorang atau suatu organisasi. Meskipun korupsi merupakan hal yang tidak sepatutnya untuk dilakukan, namun korupsi menjadi salah satu masalah besar yang seringkali banyak di lakukan di Indonesia. Untuk mengatasinya, diperlukan adanya perubahan dan kesadaran yang kuat, yang dapat ditanamkan melalui generasi muda yaitu melalui pendidikan. Pendidikan anti-korupsi harus dimulai sejak dini dan diajarkan guna membentuk karakter dan kesadaran masyarakat.

Korupsi sendiri tidak hanya merugikan negara secara finansial, tetapi juga merusak kepercayaan masyarakat dan menghambat pembangunan. Data dari Transparency International menunjukkan bahwa Indonesia masih berada dalam peringkat rendah dalam hal integritas dan transparansi.

Dengan adanya pendidikan anti korupsi yang diajarkan sejak dini, diharapkan hal tersebut dapat membantu masyarakat dengan tujuan membangun kesadaran dan pemahaman tentang bahaya korupsi, mengembangkan karakter integritas dan kejujuran, meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan dan pencegahan korupsi.

Berikut adalah beberapa contoh program anti-korupsi yang telah dilaksanakan diantaranya:

1. Program "Integritas" dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Kampanye "Anti-Korupsi" dari Transparency International Indonesia.
3. Program "Pendidikan Anti-Korupsi" dari Universitas Indonesia.

Berdasarkan dari program sebelumnya tersebut ada beberapa hal yang diharapkan dapat dilakukan dalam pelaksanaan program pendidikan anti korupsi berikutnya yaitu sebagai berikut: 

1. Integrasi Kurikulum Anti Korupsi

Mengintegrasikan materi anti-korupsi ke dalam kurikulum sekolah. Dengan memberikan pengetahuan dan pengajaran dalam sekolah secara langsung dengan harapan anak-anak dapat lebih mudah memahami dan menerapkannya secara langsung dalam kehidupan sehari-hari nantinya.

2. Pendidikan Karakter

Mengembangkan karakter integritas, kejujuran, dan tanggung jawab. Dengan harapan anak-anak mampu untuk selalu menerapkannya. 

3. Kegiatan Ekstrakurikuler

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline