Kepolisian telah mengerahkan tim khusus untuk menyisir area terisolir bencana gempa bumi Cianjur, Senin (21/11). Koordinator TIM SAR Vertical Rescue Satlat Korps Brimob, Kombes Rantau Isnur Eka mengatakan bahwa tim khusus telah dibekali sejumlah drone untuk melakukan pencarian. Tim Khusus juga menggunakan helikopter milik Polairud untuk menyisir area yang belum dapat dimasuki kendaraan.
"Jadi kami mengirim tim kecil ini menggunakan alat transportasi helikopter dari Polairud, dimana tim juga telah membawa perlengkapan drone untuk mencari kemungkinan adanya shelter-shelter warga," Kata Kombes Rantau Isnur Eka, Sabtu (26/11).
Isnur beroptimis bahwa tim khusus akan memberikan informasi akurat terkait dengan pencarian warga yang sedang dilakukan. Tim drone juga terus berusaha mencari selama satu minggu dan telah dibekali perjalanan untuk selama pencarian enam hari kedepan.
"Kita sudah membawa bekal untuk 6 hari perjalanan," ujarnya.
Kombes Rantau Isnur Eka mengatakan bahwa tim khusus nantinya akan segera melaporkan sesuatu yang ditemuinya, kemudian tim lanjutan akan bergerak melakukan penyelamatan warga.
Isnur juga menjelaskan tim posko akan mencari informasi secara lisan dari warga atau informasi yang beredar di media sosial.
"Nanti media itu akan kita sharing lagi semua informasinya." Ujarnya pada wartawan.
Berdasarkan data per Sabtu (26/11) BNPB menyebut total korban bencana mencapai 310 jiwa dan 14 warga dinyatakan masih hilang akibat dari gempa bermagnitudo 5,6. BNPB mencatat 4.630 warga mengalami luka-luka, 73.693 mengungsi dan 58.094 rumah warga rusak dengan kerusakan ringan hingga berat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H