Lihat ke Halaman Asli

Keterlibatan Mahasiswi KKM UIN Malang dalam Kegiatan Fatayat Muslimat NU

Diperbarui: 10 Januari 2024   21:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Kegiatan Fatayat diadakan satu bulan dua kali dibawah naungan Nahdlatul Ulama' guna mempererat kerukunan dan keakraban antar warga Desa Tumpukrenteng, tepatnya sore hari setelah ashar. Tempat untuk melakukan kegiatan ini yakni bergilir ke rumah setiap anggotanya. Kegiatan Fatayat ini dihadiri oleh ibu-ibu muslim fatayat dan mahasiswi KKM UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang mana dilakukan dengan melakukan pembacaan maulid diba'. Kegiatan ini dilakukan bukan semata untuk rutinitas saja, melainkan sebagai wujud ikhtiar untuk terus memupuk iman serta sebagai upaya nyata untuk mempererat ikatan keagamaan dan meningkatkan kualitas spiritual kaum wanita di desa tersebut. Sehingga, kaum Wanita di Desa Tumpukrenteng bisa semakin meningkatkan taqwa kepada Allah swt.

Mahasiswi KKM UIN Malang dan Fatayat Muslimat NU bersatu untuk mencapai keharmonisan dan kesejahteraan di Desa Tumpukrenteng. Program pemberdayaan perempuan, pendidikan agama, dan kegiatan sosial lainnya menjadi alat  untuk menyentuh dan memperbaiki kualitas hidup masyarakat. Fatayat Muslimat NU sebagai motor penggerak telah aktif menjalankan program-program yang mendukung perkembangan Desa Tumpukrenteng. Pemberdayaan perempuan dan peningkatan pemahaman agama yang menjadi fokus utama.

Suara mahasiswa dan suara perempuan dari Fatayat Muslimat NU bersatu, menciptakan harmoni yang memancar dari toleransi dan keberagaman. Dengan melibatkan mahasiswi KKM dari berbagai latar belakang, Desa Tumpukrenteng menjadi panggung bagi pertukaran pengetahuan dan pengalaman antarbudaya.

Dari kolaborasi ini, tergambar pula pesan kemanusiaan yang menginspirasi. Solidaritas, saling pengertian, dan kepedulian terhadap sesama menjadi nilai-nilai yang menjadi pondasi dalam menciptakan perubahan positif di masyarakat. Sebuah cerminan bahwa kebaikan dapat terwujud ketika kita bersatu untuk tujuan yang baik. Kolaborasi ini memberikan harapan untuk melanjutkan kerjasama, mengembangkan program baru, dan mengeksplorasi inisiatif lain. Desa Tumpukrenteng mungkin menjadi teladan bagi mahasiswi UIN Malang, di mana harmoni kebinekaan dan semangat gotong-royong menjadi pilar pembangunan berkelanjutan.

***

Dalam melodi harmoni kebinekaan ini, Mahasiswi KKM UIN Malang dan Fatayat Muslimat NU telah menorehkan jejak kebaikan yang mendalam, mengukir kisah sukses yang memancarkan semangat positif di tengah-tengah masyarakat Desa Tumpukrenteng.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline