Lihat ke Halaman Asli

Firda Rizka Rachma Wahdani

Content Writer Specialist | Freelance Writer

Mahasiswa KKN UNUGIRI Bojonegoro Ciptakan Inovasi Lapangan Pekerjaan Baru di Desa Kuniran

Diperbarui: 13 Agustus 2023   16:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(KKN UNUGIRI BOJONEGORO DESA KUNIRAN PURWOSARI)

Salah satu kegiatan inti dalam bangku perkuliahan adalah Kuliah Kerja Nyata. Saat ini mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) Bojonegoro sedang melaksanakan KKN di berbagai daerah di Bojonegoro dan sekitarnya. Dengan adanya KKN ini mahasiswa diharapkan mampu beradaptasi dan bermanfaat di lingkungan masyarakat.

Seperti yang dilakukan oleh kelompok KKN Desa Kuniran Kecamatan Purwosari Kabupaten Bojonegoro. Mereka mengadakan pelatihan pembuatan pupuk organik bersama Komunitas Rumah Berkah Sehati, Jumat (11/08/2023). Hal tersebut merupakan salah satu upaya dalam memanfaatkan limbah minyak kayu putih yang ada di Desa Kuniran.

Selain itu, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk mengurangi tumpukan limbah minyak kayu putih. Selain menghasilkan pupuk organik, hal tersebut juga dapat menambah ruang pekerjaan atau pemasukan bagi komunitas dan petani.

Khoiri Ma'ruf, Koordinator KKN UNUGIRI Bojonegoro Desa Kuniran berharap bahwa pelatihan ini dapat mengurangi tumpukan limbah minyak kayu putih, serta dapat bermanfaat bagi lingkungan sekitar. "Semoga limbah yang sebelumnya hanya menumpuk menjadi tambahan pemasukan buat komunitas dan masyarkat sekitar," ungkap Koordinator KKN Desa Kuniran yang akrab disapa Pak Coy.

"Alhamdulilah saya mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan KKN UNUGIRI di Desa Kuniran ini, bahwasanya saya sangat salut sekali dengan berbagai bimbingannya dan berbagai transfer ilmunya terkait dengan pembuatan pupuk organik sehingga kami bisa menambah wawasan dan menambah ilmu, sehingga kami dapat mempraktekan dan semoga saja kedepannya bisa lebih baik lagi," ucap Pak Rokhimin, Ketua Komunitas Rumah Berkah Sehati.

Hal senada juga diungkapkan oleh Pak Chamim,Pelayanan Pusat Agen Hayati. Pihaknya berharap bahwa pelatihan pembuatan pupuk organik ini mampu mengurangi penggunaan pupuk kimia sintesis. "Pelatihan ini sangat bagus untuk mengembalikan kesehatan tanah dan juga sesuai dengan program pemerintah yaitu petani ramah lingkungan,"imbuhnya.[RRW]




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline