Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (BEMPTNU) Nusantara gelar kongres ke-7 yang bertempat di Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI). Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini resmi dibuka Sabtu (12/03/2022). Kegiatan ini turut dihadiri oleh jajaran pengurus BEMPTNU se-Indonesia.
Kongres BEMPTNU Nusantara adalah forum pertemuan antar pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama yang berjumlah dua ratus tujuh puluh empat pengurus dari Sabang sampai Merauke. "Khidmat Mahasiswa Nahdliyin Menuju 1 Abad NU untuk Indonesia Bermartabat" merupakan tema yang diangkat dalam kongres ini.
Prakata panitia yang diwakili oleh Ketua BEM Unugiri M. Rifka Arif Syahrizal menyampaikan, suksesnya acara ini tidak terlepas dari kerjasama peserta ini. "Kami menjalin relasi dengan BEMPTNU baru bulan kemarin, kami menawarkan sebagai tuan rumah dan alhamdulillah disetujui oleh para presiden nasional, kita disatukan dalam satu organisasi yang sama yaitu BEMPTNU," pungkasnya.
Bupati Bojonegoro Ibu Anna Mu'awanah turut menyampaikan sambutan secara virtual, Menurut beliau mahasiswa merupakan komponen penting sebagai pionir perubahan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara oleh karena itu peran BEMPTNU sangat penting dalam kemajuan peradaban Nahdlatul Ulama.
"Kongres merupakan wadah belajar memilih pemimpin, belajar berdemokrasi sejak dini. Lakukanlah dengan adil sesuai dengan nurani yang bisa membawa Nana besar Unugiri agar nantinya dapat berkiprah dalam semua lini. Semoga siapapun pemimpinnya dapat membawa BEMPTNU lebih masih dan berinovasi kedepannya," pungkas Bupati Bojonegoro.
(Dok. LIPK UNUGIRI Bojonegoro)
"Para mahasiswa fungsionaris BEM, mereka yang akan meneruskan estafet kepemimpinan NU dimasa mendatang, masa muda adalah masa untuk mencari jati diri," pungkas Gus Arif.
Harapannya setelah adanya kegiatan BEMPTNU ini dapat melakukan kegiatan kolaboratif untuk sarana pengembangan diri oleh setiap mahasiswa. (ILA/RRW)