Lihat ke Halaman Asli

Fira Ulfiya

Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia

Peningkatan Admnistrasi Sekolah Serta Media Pembelajaran sebagai Betuk Adaptasi Teknologi Di SDN Juntigirang 02

Diperbarui: 24 Oktober 2021   17:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Univeristas Pendidikan Indonesia (UPI) dilaksanakan secara berbeda sejak terjadinya pandemi COVID-19. Jika pada tahun-tahun sebelumnya KKN dilakukan dengan mengunjungi desa-desa dan melakukan pengabdian, tahun ini terdapat program KKN rekognisi yang dilakukan berdasarkan konversi dari program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) yang telah mahasiswa ikuti.

Salah satu program MBKM yang dapat di konversi kepada KKN Rekognisi adalah program Kampus Mengajar. Program kampus mengajar angkatan 1 dilakukan pada bulan Maret hingga Juni 2021 yang berfokus pada peningkatan literasi dan numerasi siswa Sekolah Dasar (SD). Sebisa mungkin mahasiswa melaksanakan kegiatan ini secara daring dan juga luring ke SD yang letaknya tidak jauh dari rumah mahasiswa sebagai bentuk upaya untuk meminimalisir resiko penyebaran virus corona.

Sekolah yang ditargetkan adanya program kampus mengajar adalah sekolah yang terakreditasi C salah satunya yaitu SDN Juntigirang 02 yang berada di Kecamatan Katapang Kabupaten Bandung. Mahasiswa yang terdaftar mengikuti program kampus mengajar di sekolah ini terdapat sebanyak 8 orang. Terdapat 3 program utama yang akan dilaksanakan kelompok mahasiswa tersebut di sekolah ini yaitu program mengajar, adaptasi teknologi dan administrasi sekolah.

Program mengajar berfokus pada bulan ke-1 dan bulan ke-2. Mengajar dilakukan dengan daring dan juga luring. Untuk KBM luring dilakukan di dua tempat yaitu sekolah dan rumah guru untuk menghindari kerumunan di sekolah. Sedangkan untuk program mengajar daring dilakukan hanya pada saat bulan Ramadhan. Inovasi program yang dibuat oleh mahasiswa yaitu program pesantren kilat. Mahasiswa memanfaatkan kesempatan ini untuk menggunakan berbagai media pembelajaran baru seperti quizizz, google form, dan lain-lain sebagai upaya penerapan adaptasi teknologi kepada siswa dan sekolah.

Program ketiga yang akan dilaksanakan setelah mengajar dan adaptasiteknologi adalah peningkatan administrasi sekolah. Administrasi sekolah yangmahasiswa laksanakan yaitu perpustakaan, rekapan nilai dan pembuatan RPP(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran).

Melalui ketiga program ini diharapkan mahasiswa bisa membantu para guruSDN Juntigirang 02 dalam meningkatkan literasi dan numerasi siswa tujuan sertadapat menebar manfaat bagi sekolah selama pandemi masih berlangsung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline