Lihat ke Halaman Asli

Firasat Nikmatullah

@sekjend.kafir

Shin Tae Yong Out, Kluivert In: Jokowi Gak Kaget, Kita Penasaran!

Diperbarui: 10 Januari 2025   20:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo alias Jokowi bersama mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong. [Foto: Instagram @jokowibekerja]

Sobat Kompasianer, kali ini kita bahas drama yang sedang menyala di dunia sepak bola Tanah Air Indonesia. Soalnya, baru kemarin PSSI dengan penuh percaya dirinya memutuskan untuk mencoret Shin Tae Yong dari daftar pelatih Timnas Indonesia.

Eh, mantan Presiden Jokowi? Santai banget reaksinya. "Sudah dievaluasi setiap tahun," katanya dengan tenang, seolah bilang, "Udah waktunya, Bro."

Pak Jokowi juga bilang yang penting sekarang itu cari pelatih yang lebih baik dari Coach Shin. Iya, kayak cari jodoh, gampang-gampang susah, Sob! Jangan sampai salah pilih kayak swipe left, swipe right di aplikasi dating.

Bukan cuma butuh yang jago strategi, tapi yang tahu cara bikin tim solid dan kompak, kayak ayam goreng sambel pete dengan kue cubit. Nyeleneh, tapi pas.

Coach Shin, biar gimana pun, bukan pelatih kaleng-kaleng. Ingat waktu Timnas tampil gemilang di berbagai turnamen internasional? Tapi di dunia sepak bola, satu kesalahan kecil bisa bikin segalanya berubah.

Jadi, ya, pemecatan ini kayak bubur yang gak bisa balik jadi nasi. Kejam memang, tapi begitulah sepak bola.

Namun tunggu dulu, drama belum selesai. PSSI buru-buru ngangkut Patrick Kluivert buat gantiin Coach Shin pada 8 Januari 2025.

Sobat, ini bukan nama sembarangan! Kluivert itu mantan pemain top dan pelatih berpengalaman, CV-nya panjang banget, kayak antrian beli tiket konser.

Pengalamannya di klub-klub besar Eropa bikin kita semua berharap angin segar bakal segera bertiup di Timnas kita. Bukan cuma sekadar angin-anginan!

Tapi ingat, Sob. Harapan tinggi itu juga datang dengan tekanan besar. Jangan harap Kluivert langsung bikin Timnas kita juara dunia.

Proses adaptasi dan penerapan strategi baru itu butuh waktu. Kita semua harus sabar, seperti nunggu kolak pas bulan puasa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline