Lihat ke Halaman Asli

Firasat Nikmatullah

@sekjend.kafir

Misi Wisuda: Petualangan 16 Semester di Planet Kampus

Diperbarui: 8 Januari 2025   18:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi seorang mahasiswa yang kuliah selama 8 tahun atau 16 semester. [Dok. Firasat Nikmatullah]

Siapa sangka perjalanan 16 semester ini lebih mirip misi menyelamatkan dunia dari invasi alien ketimbang meraih gelar akademis?

Bayangkan saja, setiap langkah seperti melewati jalanan penuh batu krikil, seperti misi mengarungi galaksi yang tak bertepi.

Setiap semester terasa seperti menaiki delman ke luar angkasa---lambat, tapi setiap detik penuh dengan pemandangan unik yang tidak bisa dilupakan.

Delapan tahun, gaes!

Delapan tahun penuh drama, tangisan, dan sedikit tawa. Setiap detik adalah petualangan baru. Dari begadang sampai subuh demi menyelesaikan tugas yang deadline-nya seperti menyaksikan matahari terbit di planet lain, hingga presentasi yang lebih menegangkan daripada sidang alien di Star Wars.

Bayangkan, setiap semester aku seperti astronot yang menjalani training untuk misi penting. Misi itu penuh lika-liku, mulai dari dosen yang suka menghilang seperti UFO, hingga tugas kelompok yang kadang lebih mirip misi penyelamatan karena anggota yang mendadak amnesia saat deadline mendekat.

Tapi inilah yang membuat setiap momen terasa lebih hidup dan penuh warna. Dan akhirnya, setelah perjalanan 8 tahun yang penuh lika-liku, aku berhasil 'mendarat' dengan selamat dan memperoleh gelar S.wt---Sarjana Walaupun Telat!

Haha, siapa sangka aku bisa dapat gelar ini? Terima kasih besar untuk semua yang sudah menjadi 'support system'. Kalian adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang selalu ada di belakang layar, mendorong dan menarikku setiap kali merasa terjebak di orbit yang sama.

Perjalanan ini bukan hanya tentang mendapatkan selembar kertas bernama ijazah, tetapi tentang setiap momen indah dan menegangkan yang terjadi di sepanjang jalan.

Seperti saat berlari mengejar dosen yang sulit ditemui, atau ketika berjuang menahan kantuk di kelas yang lebih membosankan daripada siaran berita ekonomi di tengah malam.

Bahkan, teman-teman di kampus juga memberikan warna tersendiri dalam petualangan ini. Mulai dari yang selalu ada buat berbagi cerita galau hingga yang menjadi partner in crime saat menyontek di kelas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline