Lihat ke Halaman Asli

Firasat Nikmatullah

@sekjend.kafir

Mulyono Cawe-cawe Terus, Demokrasi Matang? Siapa yang Lo Bohongin!

Diperbarui: 28 November 2024   21:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[Foto: Youtube/Rocky Gerung Official]

Mulyono dan Drama Tanpa Akhir Demokrasi Indonesia

Hei! Siapa yang ngira Mulyono masih aja cawe-cawe di era digital begini? Kayak ngeliat dinosaurus main TikTok aja, aneh tapi nyata.

Di saat yang sama, Kompas dengan tenangnya bilang kalau demokrasi kita makin matang.

Serius, ini kayak bilang roti bakar yang udah gosong tuh masih layak dimakan. Beneran?

Mulyono dan Seni Cawe-cawe dalam Demokrasi

Oke, mari kita bahas si Mulyono.

Kalau denger nama Mulyono, pasti langsung kebayang 'cawe-cawe'. Ini orang kayak punya baterai tak terbatas buat terjun ke politik.

Udah kayak cameo tetap dalam sinetron panjang bernama Indonesia. Tapi, apa ini tanda demokrasi yang matang atau cuma kedok buat nunjukin kalau kita masih jalan di tempat?

Kita tahu, demokrasi itu soal partisipasi semua lapisan masyarakat, termasuk Mulyono dan koleganya yang udah kayak patung di museum politik.

Tapi, apakah artinya demokrasi kita udah matang? Rasanya lebih kayak dapet undangan ke pesta tapi makanannya basi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline